Senin, Desember 21, 2009

Nonton Apa Nih Kita


Hai hai...lama tak bersua ya.. Alasannya ya itu dia.. lagi sibuuk.. Kalo lagi banyak kegiatan, mau duduk sebentar aja juga ga sempat. Nanti kalo pas malam, baru nonton tivi sebentar dah ketiduran. Hehehe.. Ga kenal lagi yang namanya amnesia eh insomnia..jadi salah. Nempel bantal langsung pulas blek....sampe pagi.

Kali ini aku mau cerita apa ya.. Oya, saking kadang bete juga menghadapi baju yang belum disetrika ( kadang sampe menggunung ), aku suka mencari cara gimana ya biar tetap semangat untuk menyetrika. Kadang2 belum apa2 dah males aja ngelihat baju2 n setrikaan. Ibu2 yang kerja sendiri di rumah alias tanpa asisten pasti mengalami ini.. Sometimes kita rajin banget, tapi kadang kalo badan lagi pegel semua, rasanya cuman pengen tiduran wae.

Nah supaya teteup rajin, ada tipsnya ternyata. Yaitu sambil duduk di depan tivi dan menyetel film favorit. Hehehe...

Tadinya mau sambil nonton infotainment, tapi berhubung teringat dosa ghibah kalau membicarakan keburukan / masalah orang n belum lagi kadang suka gemes sendiri lihat tingkah laku para artees yang suka rada norak jadi males nyetel infotainment. Belum lagi kalo kita menyebarkan berita yang belum tentu bener tadi diantara para rumpiwati yaa jadinya kena dosa lagi deh..

Kemudian dicoba untuk menonton sinetron, tapi lama2 ceritanya kok seperti pembodohan massal.. Terlalu banyak kebetulan, terlalu sering melotot dan berkata kasar, terlalu banyak yang minim aktingnya, jalan cerita yang tidak membangun karakter, emaknya dan anaknya seumuran, terus deh..... banyak aja kalo mau dikritik satu per satu. Singkatnya mbosenin lah.. (sori lho bu ati (kalo baca), bukan di sinetron yang bapake jadi sutradara kok...halah).

Jadi, infotainment engga, sinetron juga males.. Terus apa dong.. Nyari VCD di mal, filmnya baru main di bioskop. Yang dicari ya film barat. Lama2 diperhatiin, ternyata budaya barat tidak kusuka juga. Payah emang ibu cerewet satu ini.
Lha wong, mereka terlalu permisif, apa emang wanitanya terlalu gampangan seperti cewek metropolitan Jakarta... eh kebalik .. kita yang niru sana kali ya ? terlalu menjunjung demokrasi, malah sama orangtua kadang ga ada hormatnya. Pokoknya banyak ekstremitas ini itu yang daku kurang berkenan.. Ya maklum, kan nontonnya ada anak2 nih.. Mau nonton kartun terus juga bosen, nonton berita terus, lama2 sarafku ikutan tegang lalu mau nonton apa ya? Remote tivi bulak balik dipencet, lama-lama aku cuman nonton iklan doang..

Terus, teringat mau nonton serial drama Korea. Dicari yang ceritanya bagus...ketemulah All About Eve.

Dududu...yang jadi pemain utamanya Jang Dong Gun dan Chae Rim. Yang cowok ganteng pisaaan, yang cewek ga begitu cantik tapi giliran lagi tersenyum cute..banget. Ceritanya bagus deh, tentang kehidupan dua orang wanita yang jadi penyiar tivi. Yang satunya Sun Mi (Chae Rim) satunya lagi Yong Mi (Kim So-Yeon). Sebetulnya tentang rasa iri berlebihan yang bisa bikin orang menghalalkan segala cara untuk mdapatkan tujuannya dan tetep menganggap yang dia lakukan sah2 aja. Itu tadi karakternya Yong Mi yang jauh lebih cantik dan ambisius daripada Sun Mi. Ini film agak kebalik2 deh.. yang antagonis kok malah lebih cantik. (Tapi malah diakhirnya jadi amnesia..syukurlah bukan Sun Mi)
Tokoh Sun Mi selalu orang yang lugu dan ceria. Jadi walaupun banyak melakukan hal yang konyol, tapi selalu beruntung karena sifat baiknya itu. Hingga seorang direktur (Hyung Chul - Jang Dong Gun) di stasiun tivi tempat mereka bekerja jatuh hati padanya...dan membuat Yong Mi tambah iri bin sebel pada Sun Mi. Paling suka deh saat Yong Mi menunjukkan tampang iri dan liciknya.. Duh duh...kok bisa ya nyebelin begitu.. Salut deh buat aktingnya.
Paling favorit tentu saja saat Hyung Chul menunjukkan perhatiannya pada Sun Mi dan dibalas dengan tatapan malu-malu.. So Sweeet deh... Buatku ini pasangan Korea paling top di film, cucok banget chemistry-nya. Kesannya alami banget. Pasangan Film yang lain kok belum ada yang nandingi akting mereka.

Film ini bagus banget , rasanya ditonton bulak balik juga ga bosen-bosen. Jadi kepikiran, kapan ya orang kita mau bikin film roman yang manis seperti itu..

Selasa, November 10, 2009

Papa dan Helm

Suamiku tersayang- yang kupanggil Papa- sering bikin aku geleng-geleng kepala. Bukan dalam hal negatif, kalo itu sih naudzubillahi deh... amit-amit.. Tapi seringnya si Papa nih kumat sifat pelupanya. (Sekarang aku jadinya juga ketularan pelupa haha..)

Perkara heboh di pagi hari nanyain mana kaos kaki, belt, name tag, dompet etc.. itu mah dah biasa.. Ada dua cerita lucu, yang ini hubungannya dengan helm.

1. Helmnya basah.
Saat pagi hari mau dipakai, ternyata helmnya lupa dibawa masuk ke rumah tadi malam. Mana posisinya terbalik lagi. Akibatnya yaa kehujanan dengan suksesnya.. Helm itu penuh dengan air hujan.. Pokoknya penuh banget airnya sampai-sampai bisa buat naruh ikan. Wah wah, mana ga punya helm standar lainnya lagi.. Setelah dibersihkan dan dilap tetap aja, itu air netes terusss. Mau nyoba lagi pake lap chamois tapi sudah mepet waktu harus berangkat. Ya sudah capuchonn (kerudung jaket) dipakai dan helm basah itupun dipakai juga walaupun netes terus airnya. Aku menyarankan untuk pake jas hujan aja. Tapi my hubbie menolak karena " Lha wong panas gini, kok pake jas hujan ?". Alhasil si Papa berangkat juga dengan wajah dan baju yang terus dialiri air dari dalam helmnya....

2. Ternyata masih pake helm.
Maaf kalo rada jorok ya. Ini pas si Papa batuk terus. Awalnya batuknya gatal di tenggorokan aja, lama kelamaan sudah ada riaknya. Jadi sebentar2 mau buang dahak. Waktu itu aku buka pintu gerbang rumah, beliau sudah bersiap di atas motor dengan helm lengkap tinggal tancap gas aja... Eeee, kok ya ndilalah terbatuk-batuk. Terus langsung aja buang dahak dengan helm masih terpasang.. (Tuh kan jijay banget). Si Papa langsung aja teriak, "TISSSSUUU...!" Aku segera loncat ke dapur ambil tissue. Sambil rada ngomel memberikan tissue aku tanya, kenapa sih Papa kok meludah di dalam helm? Jawabannya enteng aja, " Lupa.."

Untuk kedua kejadian itu, aku berusaha keras untuk tidak tertawa... at least sampai si Papa hilang dari pandanganku. Biasanya sih gagal juga.

I lop yu pull Pa.. Semoga Allah selalu melindungimu..

Kamis, Oktober 22, 2009

Majlis Taklim Al Dzakira - Ustz Syarifah Qoriyah

Assalamualaikum Wr.Wb.

Hai ketemu lagi di pengajian.. Apa kabar jeng2 semua? Kali ini adalah pengajian pertama di majis Taklim Al Dzakira ( semoga semuanya menjadi ahli dzikir) setelah Ramadhan. Makanya temanya disambung menjadi Halal bihalal.. Ustadzah yang memberi tausiah kali ini adalah ustdz Syarifah Qoriyah. Beliau adalah lulusan dari Universitas Al Azhar Mesir. Berikut adalah pembahasannya..

QS Ali Imran 102-104 :

"Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Muslim.

Dan berpegangteguhlah kamu semuanya pada tali (agama)Allah dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allah kepada kamu ketika dahulu (masa jahiliah)bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu, sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara, sedangkan (ketika itu) kamu berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk.

Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh(berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang munkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung. "

Wah ayat ini sungguh bikin merinding ya.. Allah SWT menyuruh kita untuk bertakwa dengan sebenarnya dan mengancam kita jangan sampai kita mati tanpa keadaan Muslim.. Maka manusia diingatkan untuk selalu berpegang erat pada tali yang telah diulurkan Allah kepada kita yaitu Al Quran dan hadist Rasulullah SAW. Semoga Allah selalu menolong kita semua..

Ustz yang cantik ini mengatakan salah satu tanda puasa Ramadhan seseorang menjadi makbul / diterima oleh Allah ialah orang itu melanjutkan dengan puasa 6 di bulan Syawal. Ini seharusnya menjadi paket puasa dengan Ramadhan. Makanya tidak bisa niat puasa Syawal sekaligus mengganti puasa Ramadhan, atau sekaligus niat puasa senin kamis, atau digabung dengan niat puasa lainnya. Tidak perlu berurutan menjalankannya yang penting ada 6 hari di bulan Syawal. Bila ternyata kita sudah berniat namun kita sakit yang parah.. pahalanya sudah dicatat oleh Allah Yang Maha Pengasih. Karena Allah menilai hamba-Nya dari niatnya bukan dari hasilnya.. Sebagaimana niat buruk belum dihitung dosa bila belum diucapkan/dilakukan.. Sungguh Allah Maha Penyayang kepada umat-Nya.

Ternyata Halal Bihalal hanya ada di Indonesia ya.. Umat Muslim di negara lain tak ada yang melakukan halal bihalal. Namun begitu, tetap dianggap adat yang baik karena orang jadi saling bermaafan. Allah menyuruh kita untuk memaafkan bukannya menunggu orang meminta maaf pada kita. Perintah-Nya "Wa'fu, wasfahu", yang artinya Maafkan dan Lupakan. Jangan ada dendam yang disimpan... Susyah kayaknya? apalagi buat kaum wanita yaa... yang suka kepikiran kalo ada yang menyakitkan perasaannya betul kan? Mulai sekarang boleh coba latihan melupakan segala amal baik kita kepada orang lain lalu lupakan niat untuk meminta balasannya..sebagaimana kita coba lupakan bila ada yang menyakiti kita..Fiuuhh..

Silaturahim yang terjaga akan memperpanjang umur dan memudahkan rezeki. Ga percaya bu? Nih ya, Silaturahim yang baik berarti ybs menjadi murah senyum, ramah, sehingga banyak teman dan banyak yang menolong.. tuh kan..
Terus, kalo kita banyak senyum, jadi lebih sehat karena kerja jantung jadi lebih lega, jadinya lebih sehat deh..Ada ayat yang mengatakan bahwa "Setiap kebaikan yang kita buat, hasilnya akan kembali kepada kita sendiri". Nanti di akhirat adalah masanya semua orang hidup sendiri2 dan akan saling menuntut bila disakiti oleh yang lainnya. Bahkan dengan anak sendiri pun tidak kenal. Maka kebaikan kita itulah yang akan menolong kita..

Orang yang pergi ke Majlis Taklim mendapat 3 keuntungan :
1. Mendapat berkah dari Majlis Taklim
2. Didoakan oleh para malaikat
3. Tambah ilmu dan wawasan dan tambah pintar.

Tiga macam manusia yang akan dihisab dengan mudah di hari kiamat adalah orang yang :
1. Memberi kepada orang yg tdk pernah memberi kepadanya.
2. Menyambung silaturahim yang terputus.
3. Mendamaikan orang yang bertengkar. (Sttt, kata Ustz, berbohong untuk yang satu ini termasuk yg boleh lho).

Agama Islam mengajarkan kita untuk selalu menjaga 3 hal :
1. Kesehatan jasmani.
Makanlah hanya yang halal dan toyib / baik untukmu. Kenali tubuhmu spy tahu apa yang tdk baik untukmu sehingga tiak menjadi penyakit. Jangan sampai memakan yang haram karena akan mengganggu kesehatan mental. Anak2 yang susah diatur, nakal bukan main, coba lihat halal kah makanannya. Termasuk disini adalah proses mencari rezeki itu sendiri haruslah halal. Gunanya supaya cahaya fitrah di hati manusia tetap menyala dengan baik. Bila kita mengabaikan ini lama kelamaan hati akan sulit menerima petunjuk Allah lalu bisa2 kita terjerumus dalam kenistaan. Naudzubillah..

Para sufi selain sebelum makan baca bismillah dan sesudahnya baca hamdalah. Sesudah makan pun ditambah membaca QS Al Quraisy dan Al Ikhlas. Ini untuk menghindari diri dari segala hal yang haram yang tidak kita ketahui. Selain itu insya Allah selama air/makanan itu ada dalam perut, kita jauh dari maksiat.

Ustz juga menyinggung tentang orang yang makan di resto dan menghabiskan ratusan ribu rupiah untuk sekali makan. Padahal kita tahu banyak orang yang gajinya sebulan ya sebesar tagihan resto tadi atau ada korban gempa di daerah lain sedangkan kita kok makan semahal ini.. Allah menegur kita lewat rasa tidak enak dalam batin ... Maka, supaya Allah ridha dengan apa yang kita makan tadi segeralah keluarkan infaq minimal sebesar 2,5% dari total tagihan tsb supaya makanan itu tidak jadi penyakit di tubuh kita. Subhanallah..

2. Kesehatan ruhani.
Tegakkan shalat 5 waktu dengan rapi. Kalau yang satu ini beres yang lainnya ikutan beres juga.. Termasuk pahala yang baik juga, memasukkan kegembiraan di hati orang lain.. Maka jadikan setiap kegiatan kita adalah ibadah.

3. Keselamatan ukhrawi (akherat)
Selalu beristighfar supaya kita terhindar dari dosa dan maksiat.

Catatan dari Ustz :
Hisablah dirimu setiap hari sebelum dihisab yang sesungguhnya. Hitungah apa saja amal kebaikan yang telah diperbuat hari ini, marah sama siapa dan apakah sudah meminta maaf. Apa yang salah dan apa yang seharusnya diperbaiki.. Lakukan setiap hari.
Terutama ibu-ibu, lihatlah kemana larinya uangmu? Bila banyak untuk hal-hal yang tidak berguna dan mubazir curigalah bahwa rezekimu tidak halal. Maka ibu-ibu jangan senang dulu bila suami pulang bawa uang sekoper ya.. Tanyakan darimana dengan cara yang baik.. Bila setiap pengeluaran kita telah ada posnya untuk bayar sekolah anak2, untuk makanan secukupnya, kesehatan dan yang masih wajar tentulah bisa diperkirakan bersumber dari yang halal.

Panjang juga ya bahasannya... Semoga bisa menjadi pelajaran. Mohon maaf sebesarnya bila ada kekeliruan..

Wassalamualaikum wr.wb.

Jumat, Oktober 16, 2009

Ternyata enak juga tanpa asisten

Hahaha...judulnya kenapa begitu? Baca aja dulu... Kali ini aku ingin cerita tentang keseharianku setelah kuputuskan sebaiknya tidak menggunakan jasa pembantu rumah tangga lagi alias asisten..

Awalnya sewaktu pindah ke Jakarta kami tinggal di rumah ibu di bilangan Cempaka Putih. Waktu itu Bintang masih bayi 8 bulan jadi kami pun mencari pembantu rumah tangga untuk beberes di rumah. Setelah sekali ganti, akhirnya dapatlah seorang bocah cilik asal kota kecil di Jawa Barat berusia 15 th yang berbadan gemuk untuk membantu teteh yang asistennya ibuku. Kasihan juga sebenarnya kok masih kecil dah disuruh kerja. Tapi keluarganya miskin dan ia punya 6 adik yang juga butuh makan, ya sudahlah..diterima wae.

Namanya anak ga pernah kerja, segala macem masih harus diajari. Untungnya ada si Teteh yang ngemong. Teteh sendiri akhirnya dipanggil Bibik aja karena doi sudah tua lho, jadinya aneh anak kecil panggil nenek2 dengan sebutan teteh.. Teruslah dia ikut kami sampai pindah di Tangerang ini, walaupun awalnya males2an karena jadi jauh dengan kerabatnya yang tinggal di tetangga ibuku..

Setelah 4 tahun, mulailah dia memasuki masa puber.. Kerja pun ga pernah jauh dari HP, kadang kepikir juga, awas aja itu HP kecemplung ke sayur...
Kelihatannya dia ingin dekat saudara2nya, tapi dasarnya ga paham diajari unggah ungguh etika jadinya habis lebaran bablas aja ga ada kabar beritanya. Padahal kalo dia pamit baik2 pun akan kami izinkan, lha buat apa nahan2 orang supaya mau tetap kerja sama kita.. Iya khan? Walaupun sudah ikut kami 4 tahun, tapi ya gitu deh ...ndak perlu kecewa..

Lalu kami cari yang kerja harian.. Rajin sih dan jujur, tapi dia sudah kerja juga dengan orang lain jadi jadual ke rumah mulai jam 10-15 siang.. Kendalanya karena anaknya empat dan yang kecil baru 1 tahunan, jadi pernah juga ga masuk karena anak yang paling kecil nangis terus dan pernah juga sekali karena yang nomer tiga ngambek ga mau sekolah...jadinya dia mengundurkan diri karena ga tega ninggalin anknya. Wah gimana ya...kok aku jadi puyeng..

Saat dia ga masuk tanpa pemberitahuan itu, aku mengerjakan semuanya mulai dari ke pasar, masak, bebersih rumah dan dapur, mencuci n nyetrika, antar jemput anak2, memeriksa pe-er, dan pelajaran...weleh2 pokoke semuanya deh.. Udah deh, kalo lagi gini ga usah mikirin titel ato kuku entar rusak ato apalah.. Yang penting semua bisa selesai.. Setelah itu si mpok datang lagi minta pengaturan waktu, tapi karena aku ingin coba bekerja sendiri di rumah aku minta dia datang seminggu sekali saja untuk bantu-bantu hanya di saat aku sibuk.

Ternyata ya alhamdulillah, bisa juga ya... Malah ada sisa waktu buat ngeblog dan fb tanpa rasa bersalah karena pekerjaan sudah selesai. Horee.. Untungnya anak2 sudah SD, ga kebayang kalo masih ada bayi pasti nyari asisten juga hehehe..

Jumat, September 11, 2009

Diselamatkan Jilbab dari Makanan Haram

Jum'at adalah hari merenung...hehe.. Mungkin karena tiap Jum'at suasananya jadi lebih religius, jadi ada aja yang mampir untuk jadi bahan renungan.
Yang satu ini berasal dari pengajian bareng Ustadzah Astri Ivo di Majelis Taklim Al Dzakira bulan April 2009, tapi baru kepikir sekarang...karena Pak Fed membawa Majalah edisi khusus tentang Halal dan Haram di Sekitar Kita.

Ceritanya, Ustz. Astri Ivo terlambat datang ke arisan bareng teman-temannya yang diadakan di Plaza Senayan. Yang lain sudah mencicipi makanan pesanan masing-masing...makanya beliau pun langsung memanggil seorang pelayan resto dan minta agar dibawakan hidangan sesuai yang dimakan oleh temannya yang kebetulan juga seorang artis terkenal namun belum berjilbab..." Ya udah deh Pak, tolong saya pesan yang seperti ini ya..." begitu katanya. Menunya adalah masakan Jepang.. di luar dugaan sang pelayan menginterupsi dan bilang
"Maaf ibu, ibu mungkin tidak bisa pesan yang itu..".
Bu Ustz heran "Ee kenapa, itu kan beef teriyaki?"..
"Iya bu, tapi itu dimasak menggunakan arak Jepang, ada alkoholnya.."

Beliau berpikir, wah, alhamdulillah untung saya diberitahu...jadi tidak jadi deh kemasukan barang haram. Temannya yang artis tadi merasa kesal kenapa ia tidak diberitahu sebelumnya. Mungkin karena ciri Islam tidak lekat padanya..sehingga si pelayan tak tahu agamanya. Mungkin juga si pelayan sungkan memberitahu, iya kalau tanggapannya bagus kalau malah dianggap sok ikut campur malah berabe. Serba salah kan jadinya.

Banyak juga yang pernah mengalami hal seperti ini kan? Ternyata jilbab menjadi ciri agama Islam yang telah menolong kita dari memakan makanan yang haram. Orang yang berjilbab dianggap lebih serius menjalankan perintah agama, sehingga ada semacam tanggung jawab moral dari mukmin lainnya untuk saling mengingatkan bila ada sesuatu yang haram yang mendekati kita.....

Sebagaimana tercantum dalam QS Al Ahzab : 59
Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin : "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.

Sering juga kejadian, tempat makan favorit kita selama ini ternyata menjual makanan yang mengandung barang haram dan kita baru diberitahu setelah kita datang dengan memakai jilbab atau kebetulan mengajak kerabat yang mengenakan jilbab. Jadi kalau penampilan kita teteup aja...ya ga bakalan diberitahu..

Padahal Rasulullah mengingatkan : "Setiap jasad yang tumbuh dari makanan yang haram, maka api neraka lebih utama membakarnya." (Riwayat Ath-Thabrani).. Naudzubillahi min dzalik..

.....Ya Allah, cukupkan untukku dengan apa yang Kau halalkan dari apa yang Kau haramkan. Dan cukupkan aku dengan fadhilah-Mu, dari selain-Mu".... Amin.

Kamis, Agustus 20, 2009

Kematian Bagai Pencuri

Wafatnya sahabat tersayang yang sangat mendadak 3 Agustus'09 lalu dalam usia 37 tahun sungguh menjungkir balikkan pemahamanku tentang kehidupan. Seseorang yang begitu ceria, begitu hidup bila bersamanya, ternyata pergi begitu cepat. Tanpa pernah pamit pada kami, kecuali seorang teman dan guru SD untuk ia menitipkan putrinya.
Siapa pernah mengira seorang pramugari yang tahun lalu masih rutin terbang ternyata mempunyai penyakit jantung.

Dulu bayangan kita, kematian akan datang saat kita berumur sangaaaat lanjut. Saat semua orang-orang terkasih pun telah sama-sama tua, mungkin saat itu kita telah bersama para cicit kita. Atau saat tak beruntung menghadapi kecelakaan dan musibah juga penyakit yang sangat parah tak terobati..

Belum pernah kematian terasa begitu dekat dan menyedihkan seperti ini. Saat kakek dan nenek pergi, aku masih kecil atau tak berada di samping mereka, jadi kesedihan terasa jauh setelah lima hari berkabung.
Namun sahabat, adalah orang selain pasangan hidup yang dengannya kita menjalani hari-hari membesarkan anak, bertukar ide mengurus rumah tangga, belajar tentang hidup, berbagi cerita dan mimpi khas perempuan. Dengan adanya sahabat kita merasa lengkap. Ia kadang tak sering kita kunjungi, tapi bertukar kabar selalu bisa kita lakukan melalui pesan singkat, fb atau kunjungan dadakan dan selalu disambut dengan tangan terbuka.
Sampai sekarang saat membuka phonebook, nomer ponselnya masih kupandangi dengan sedih, atau terpikir ingin main ke rumahnya tapi lalu tersadar ia telah tak ada.

Kali ini kematian sungguh datang bak pencuri, merampas semua harta benda yang kita kejar dengan sungguh-sungguh. Memutuskan kesempatan untuk selalu bersama anak, suami/isteri, ayah ibu, saudara yang kita cintai. Seluruh rencana dan impian yang kita buat jauh-jauh hari lepas begitu saja.
Rasanya seluruh baju-baju bagus dan mahal, segala sepatu, tas dari merk ternama seluruh rumah dan isinya yang sungguh kita upayakan agar cantik menawan jadi tak ada artinya lagi. Untuk apa semua itu, bila pemiliknya sudah tak ada..

Kematian bisa datang kapan saja.. dan itu adalah suatu hal yang pasti. Ibarat pulang, karcisnya sudah ada di tangan cuma tanggalnya masih dikosongkan. Tak ada yang tahu kapan, namun itu adalah perjalanan yang amat panjang. Semestinyalah kita mempersiapkan bekal dan teman untuk menemani kita di perjalanan.

Kalau begini sudah siapkah kita dengan bekal yang akan kita bawa dalam pulang menghadap Allah? Kita selalu menjawab sebentar lagi ya Allah,... besok akan kusiapkan.. Lalu besoknya kita bilang bulan depan aku memperbaiki diri, lalu bulan depannya kita bilang lagi tahun depan aku akan sungguh-sungguh berubah jadi lebih shalih..terus tertunda tanpa sadar bahwa waktu hidup kita sudah jauh berkurang...dan itulah juga yang terjadi padaku. Astagfirullah al adhiim.

Waktunya bagi kita untuk berpikir bagi kemajuan akhlak anak-anak kita dan orang lain yang membutuhkan pertolongan karena seluruh isi dunia akan terputus untuk kita kecuali doa dari anak-anak yang shalih, amal jariyah, dan ilmu yang pernah kita ajarkan untuk kebaikan.
Semoga kita masih diberi waktu untuk beramal ibadah. Amin.

Jumat, Agustus 14, 2009

Where is the candies ?

Well...well...again we're going to celebrate the independence day and the party starts early in my place. Buying presents for kids whom will join the games never been such an instant work I've done before. Last year we need 2 hours in one shop to complete this task. This time I took half an hour only. Ck ck ck... Hope everybody will happy for all the gifts.

After that I have to go to buy goody bags for every kids attending the games with one of my neighbor. And after we shopped, she decided to pack the bags with her family. The strange is, ...........six pouch of candies is missing.
We're looking everywhere in her living room also in her car...... We search every plastics, almost spilled things out, for several hours and still not find any....... I say I shall buy another six pouch in this morning, and the problem is pending.

Then I just got remembered that I was feel a bit unhappy to the cashier because she was inputted things in slow counts. Took more than 30 minutes only to watch her inefficient ways of counting. She keep doubted of what she has count.. and always search for help to entered several box of fruit tea, and wafers,etc.
It was really testing me... I know she was a trainee staff. Yet, I couldn't stand to complain though in my mind. Actually, I've show my felt of disagree in front of Mrs. Tuti, my neighbor. So now I feel, maybe it was some of Allah's guidance for me not to underestimate anyone ever...
I feel so sorry for that and say istighfar several times.. I hope Allah will help me through the next day.

And alhamdulillah, this morning before I go to the same hypermarket, Mrs.Tuti called and tell me ........the six pouch of candies have been found inside of the chocolate wafers plastic... One of many plastics we've been search around for couple hours last night.....
Oh Allah, please forgive me and please help me..

You can tell this is nothing, but it's true happening..
Miracle happens everyday, we just don't aware.... because Allah always be with us.

Selasa, Agustus 11, 2009

Aku, Kami dan Dina Meinar


Hari ini, seminggu yang lalu Teh Dina meninggal. Sampai sekarang rasa kaget dan sedih masih terasa sekali. Hati mencoba untuk mengikhlaskan seorang yang baik hati untuk pergi. Walaupun sudah tahu kalau semua yang bernyawa pasti akan menemui ajalnya, perpisahan tetap saja menyedihkan ya..

Teh Dina, dipanggil teteh karena beliau urang Sunda dan memang lebih tua dari kami. Sebagai orang yang dibesarkan dengan kultur menghormati yang lebih tua rasanya aneh aja melihat teman memanggil nama langsung pada nya. Jadi kami membahasakan dirinya teteh. Lucunya beliau juga memanggil aku mbak Kandi..

Teh Dina selalu datang dengan tersenyum, atau menyapa "Hai Cantik..". Gerak geriknya selalu ceria dan penuh banyolan. Celetukannya juga up to date.. dan bijak. Masih terbayang saat ngobrol ditanya apa rencana teh Dina setelah berhenti jadi pramugari? Katanya, pengen jadi anggota DPR, gemes lihat banyak yang berantakan.. Waktu itu kita tertawa mendengarnya. Atau saat mau pulang dari Mekarsari pas acara perpisahan TK Amelia. Teh Dina yang sedang hamil besar berjalan melenggang, sementara Pak Kyky suaminya berjalan di belakangnya memayungi dan membawakan tas plus barang lainnya. Euis, seorang teman yang tetangga Teh Dina langsung suit-suit. Beliau pun menjawab, "Ini caddy saya.." sambil berjalan pulang. Hehe..

Ibu satu ini juga sangat peduli dengan kerapian. Kalau datang selalu dengan penampilan yang rapi dan apik. Udah kayak peragawati banget. Secara tingginya juga diatas 170an. Kadang aku suka ngeledek, curang nih udah tinggi masih aja pake sepatu hak tinggi.. Beliau cuma tertawa.
Paling seneng pas hamil kedua, teh Dina sering lapar. Jadi sering banget nyamil di kantin sekolah. Lucunya kalau makan mie kuah yang panas itu enggak pernah lebih dari 5 menit. Waduuh..apa enggak kepanasan, tanyaku.. Hehe udah biasa harus makan cepat kalo lagi tugas, katanya.
Pekerjaannya sebagai pramugari yang dijalani sejak 15 tahun rupanya sudah meresap dalam dirinya. Jadi kalau mau makan atau mau beli minum, selalu menawari orang di sekitarnya. Selalu yang berinisiatif mengambilkan atau malah membelikan. Benar-benar pelajaran berharga tentang hal sederhana yang seharusnya kita pun bisa melakukan setiap hari.

Tidak pernah ada cerita kesal kalau membicarakan Teh Dina. Selalunya yang gembira, kocak, antusias, perhatian dan lucu. Banyak cerita lucu saat teh Dina masih jadi pramugari yang pernah diceritakan. Contohnya beliau pernah salah mengajak berbincang Unique Priscilla sebagai Titi DJ, menanyakan kenapa suaminya enggak ikutan, bahkan menanyakan juga kabar anak kembarnya ? Ada juga Mario Lawalata yang ditanya mau menggelar peragaan busana dimana sekarang?
Pernah pula teh Dina ikut ke Pasar Modern BSD untuk pertama kali, dan dia menelepon minta dijemput ke dalam pasar karena terpisah dan tak tahu mana pintu keluar masuk yang tadi kami lalui..

Beliau juga seorang yang berdedikasi. Saat pembentuan panitia Kartini di sekolah masa 2007-2008 kebetulan beliau adalah Ketuanya. Dengan tegas menolak siapa pun yang tidak bisa bekerjasama dalam kegiatan sosial tersebut. Walaupun kemudian memohon maaf bila dianggap telah menyinggung perasaan.

Saat bercerita tentang ibu yang baru melahirkan, teh Dina bilang kalau ia pernah kena baby blues saat melahirkan Adela. Jadinya bete kalau disuruh mendengarkan tiap ibu berkunjung juga menceritakan pengalaman melahirkan masing-masing karena sebetulnya ia sudah lelah dan ingin tidur. Makanya aku engga berani menjenguk bayi keduanya berlama-lama, berharap dia bisa segera beristirahat. Tetap saja aku terheran-heran mendengar pengakuannya bahwa ia sudah berhari-hari tak bisa tidur sejak melahirkan..

Waktu kumpul-kumpul dengan teman sering kita membayangkan bagaimana nanti ya kita ketemu lagi dan anak-anak sudah besar? Atau bayi-bayi sudah bisa diajak jalan-jalan. Tentu lucu ya, ibu-ibunya ngobrol dan para balita bermain.. Atau main ke rumah mbak Ida mencari batik sama-sama. Makan Kupat Tahu Magelang dan kali ini enggak sepiring berdua lagi. Main ke rumah teman-teman nggangguin Mia, Mona dan Euis. Pergi ke pengajian bareng. Terakhir kita sama-sama ke pengajiannya Ustadz Abu Sangkan bareng Mia ya..

Selamat jalan Teh Dina... Setiap manusia memiliki waktunya sendiri-sendiri. Aku sadar waktu untukmu telah Allah takdirkan. Walaupun menyesal kok aku engga sering-sering menelepon untuk menanyakan kabar, kok aku engga lebih sering lagi berkunjung, aku tahu itu tak akan mengubah keadaan. Selamat jalan sahabat tersayang...semoga tenang dalam perjalananmu...semoga rahmat Allah membimbing Adela dan Aisyah agar mereka menjadi anak yang sholihah yang akan terus mendoakanmu...

*Dalam foto : Teh Dina satu-satunya yang berkacamata hitam.

Senin, Agustus 10, 2009

Kalau Ibu-ibu Arisan Jalan ke Bandung

Acara penutupan arisan Rajawali Bintaro tanggal 1 Agustus 2009 diisi dengan jalan-jalan ke Bandung. Walaupun pesertanya cuma 23 orang (sudah termasuk supir bis) ibu-ibu tetap semangat. Sepanjang perjalanan ada karaoke bersama ibu Lia dan bu Gama. Tujuan wisata masih berubah melihat minat ibu-ibu dan lalu lintas jalan di Bandung itu sendiri. Berangkat dari depan masjid Daarut Tauhid Rajawali Bintaro pukul 06.45 WIB, perjalanan lancar hingga masuk pintu tol Pasteur pukul 10.15 yang macet. Kemacetan bikin ciut nyali dan khawatir apakah acara bisa berjalan lancar ya?
Kunjungan ke Pasar Baru, kain kiloan dan karpet dicoret dan dicari lokasi yang berdekatan saja.

Akhirnya disepakati tempat kunjungan pertama jalan-jalan ke Bandung kali ini adalah ke Pabrik Panci "Bima Alumunium" di jalan Bima. Setiba disana ternyata sudah ada satu bis besar rombongan ibu-ibu dari Jakarta juga yang tengah asyik memilih peralatan dapur. Ada beragam ukuran panci, wajan, sutil, teko, serok, saringan minyak, kobokan cuci tangan, baki, dan segala macem lainnya. Yang harganya lebih murah dari yang di pasaran dengan kualitas baik. Sayang yang saya cari, rantang susun sedang tidak diproduksi. Kondisi pabriknya sendiri tampak sudah tua, bangunan pabriknya kira-kira berasal dari tahun 60-an. Namun saya membeli juga panci besar untuk mengganti yang sudah rusak di rumah. Oya, ada juga peralatan yang didiskon karena cacat sedikit. Diskonnya beragam dari 5-30%, dan tetap jadi buruan ibu-ibu. Yang agak ribet, kamar mandi untuk pengunjungnya terbatas. Kalau sedang ramai pengunjung siap-siap mengantri ya...

Setelah itu dilanjutkan makan siang ke masakan tanah Sunda di rumah makan Bancakan di Jl. Trunojoyo. Waktu itu memang jam makan siang, sekitar pukul 12.30 jadi kebayang deh penuhnya. Awalnya ga ngeh dengan rumah makan yang satu ini. Namun setelah diperhatikan ternyata ramai sekali pengunjungnya. Makanan disajikan ala buffet, jadi pengunjung tinggal pilih mau menu apa. Antriannya panjang sebelum mencapai tempat mengambil makanan. Suasananya unik karena mengusung tema kampung dan kesederhanaan. Piring makan dan gelasnya terbuat dari seng yang biasa digunakan masa eyang kita dulu. Sebagian ibu-ibu ada yang mendadak sedih teringat jaman baheula, ada juga yang teringat kucingnya.. Walah, memangnya hari ini kita makan pake piringnya si puss ya? Hehehe. Gapapa deh bu, sekali-kali kita nostalgia.
Di dinding ada poster Rhoma Irama, dan penyanyi dangdut lainnya. Ada juga gambar Kajol dan Shah Rukh Khan dan tempelan gambar pemandangan dari kalender. Bahkan ubinnya juga jadul warna kuning yang ada di sekolah jaman Belanda. Serasa ada di masa lalu deh..

Menu yang disajikan juga unik. Ada nasi liwet, nasi bungkus daun, ayam goreng, cumi hitam, teri sambal kacang, empal daging, paru, babat, limpa, sayur pare, genjer, aneka lalapan dan pepes, sayur asem, sayur sop, gejos cabe hejo, sambal terasi, aneka ikan asin (bisa juga dibakar). Yang jarang terdengar juga ada seperti tutut (keong), tumis kluwek muda, tumis kacang merah. Minumannya ada es goyobod (Kelapa muda), es cincau, aneka jus dan minuman dingin, dan yang gratis seperti teh tawar. Ada kue unik namanya kue balok, seperti kue pukis tapi dibakar dengan arang.

Jangan khawatir melihat banyak orang yang antri dan meja kursi penuh. Saat kita mau duduk ada aja kok tempat yang kosong. Mungkin karena suasananya dibangun dengan semangat egaliter, jadi banyak yang membantu saat kita celingukan mencari tempat duduk. Pemiliknya juga memasang spanduk dalam bahasa Sunda yang artinya kira-kira "Kalau ambil 5 jangan mengaku ambil 1, karena Tuhan Maha Mengetahui.. yang kasihan dong sama Mang"... Mang Barna dan Bi Oom bisa aja..
Menurut ibu-ibu arisan Rajawali, makanannya enak dan murah. Jadi mau datang lagi deh..hehe. Kalau boleh usul mungkin mushollanya diperbesar supaya saat sholat tidak berdesakan.

Dari situ kita meluncur ke Cihampelas untuk mengambil batagor yang telah dipesan sebelumnya dan beli oleh-oleh untuk yang terkasih di rumah. Batagornya Lucky harganya @ Rp.4000,- dan rasanya enggak kalah lho dari yang merek terkenal. Enako lah.. Hari Sabtu itu jalanan Bandung lumayan lancar, tapi banyak juga bis di dalam kota. Ada request khusus untuk ke pusatnya FO di jalan Riau dari seorang ibu cantik. Beliau penasaran mencari baju (atau celana ya?) yang ukurannya enggak ada di Heritage Jakarta. Meluncur lagi dweh ke Jl. Riau. Walaupun tiap ke Bandung ya seringnya ke FO, tetep aja ibu-ibu buta lokasi mana di mananya FO yang dituju... Bis parkir di dekat Rena Ritti (karena ga tahu mau parkir di mana) lalu sang ibu yang request tadi cuma dikasih waktu 30 menit untuk mencari barang idamannya. Akhirnya ditawar 45 menit dan deal...berlarilah si ibu ke Heritage. Udah kayak acara tivi aja ya. Tapi yang lain sadar kok nyari barang ga bisa cepat-cepat buktinya yang ga berburu baju akhirnya memutuskan untuk makan bakso dan mie kocok.. Hmm lumayan buat ngeganjel perut.
Yang tadinya engga pengin beli baju akhirnya dapat satu. Yang khusus mencari malah mendapatkan barang yang lain karena yang dicari ukurannya tidak ada juga.. Weleh-weleh.

Jam 17.an bis beranjak pulang..melewati Heritage lagi (dan ternyata ada juga bis parkir di situ..hehe) terus ke Pasteur dan masuk tol lanjut sampai Bintaro sekitar 20.30..Alhamdulillah selamat sampai di rumah.
Untuk ibu-ibu panitia dan pengurus terima kasih ya telah mengusahakan kita jalan-jalan, untuk ibu-ibu arisan Rajawali sampai ketemu lagi..

Jumat, Agustus 07, 2009

Isra Mi'raj dan Menyambut Ramadhan, Tausiah oleh Koko Liem

Majelis Taklim Daarut Tauhid Bintaro Sektor 9 Tanggal 3Agustus 2009.

Kajian ini diselenggarakan untuk memperingati Isra Mi'raj dan menyambut Ramadhan 1430 H. Koko Liem membuka majelis dengan mengajarkan kepada kita doa khusnul khotimah :
Allahumma inni as'aluka khusnal khotimah wa audzubika min su'il khotimah.

Dijelaskan pula tentang Sya'ban bulan yang sekarang kita berada di dalamnya. Sabda Nabi : Bulan ini adalah bulan umatku. Nabi Muhammad pernah di malam Sya'ban sujud lama sekali. Ditanya oleh Aisyah dan dijawab malam itu adalah malam Nisfu Sya'ban. Saat dicatat segala amal kebaikan selama setahun. Oleh karenanya kita dianjurkan untuk sholat tasbih, sholat tahajud dan banyak memohon pada Allah. Pada malam itu Allah akan mengampuni segala dosa dan memenuhi segala permintaan.

Isra Mi'raj telah dijelaskan di dalam Al Qur'an (17 : 1) bahwa Nabi Muhammad adalah obyek. Sedangkan sebagai subyek adalah Allah. Maksudnya, Nabi dalam keadaan pasif. Sedangkan yang memperjalankan adalah Allah.

Banyak sekali hikmah yang ditunjukkan kepada Nabi dan selanjutnya dijelaskan kepada umatnya. Antara lain tentang perintah sholat lima waktu, Nabi meninjau keadaan neraka dan melihat bermacam hukuman yang ditimpakan kepada manusia.

dalam momen ini ustad menekankan tentang hukuman di neraka, antaranya tentang seseorang yang memakan bangkai saudaranya. Ditanya kepada malaikat Jibril, kenapakah mereka memakan bangkai seperti itu. Dijawab oleh malaikat Jibril bahwa semasa di dunia mereka kerapkali melakukan gibah. Yaitu membicarakan keburukan orang lain.

Dijelaskan dalam Al Hujurat : 12
1. Tidak boleh su'udzhon ---> berburuk sangka. Sedikit berburuk sangka sudah berdosa.
2. Janganlah mencari-cari kesalahan orang lain (tajasus) untuk kemudian dijadikan bahan pembicaraan.
3. Janganlah saling menggunjing ----> Gibah.

Dosa gibah lebih dahsyat daripada dosa zina. Kenapa? Karena dosa gibah belum diampuni oleh Allah SWT sebelum yang di gibah ridha. Kalau kita ingin bertaubat dari dosa gibah haruslah :
1. meralat di depan umum.
2. meminta ke ridho an yang di gibah
3. Memohon ampunan kepada Allah.

Sedangkan dosa zina, apabila ia sudah bertaubat dan melakukan apa yang menjadi hukuman bagi penzina urusannya sudah selesai.

Nabi Muhammad selalu mengingatkan kita untuk menjaga LISAN. Sebab, lisan dapat melukai hati dan berbekas. Diingatkan untuk mampu menjaga lisan kalo tidak bisa maka DIAMLAH.

Menyambut ramadhan, diingatkan untuk membaca dan mengkhatamkan Al Quran. Setidaknya bacalah 2-3 lembar setiap habis sholat wajib.

Disinggung pula tentang empat perkara yang dapat membatlkan pahala puasa :
1. Gibah
2. Adu Domba
3. Sumpah palsu
4. Berdusta.

Jagalah agar tidak berdusta bahkan dusta kecil pada anak kita sendiri. Misalnya mengatakan tidak ada uang padahal ada.

Semoga kita dapat memperbanyak amalan di bulan puasa agar dapat menyucikan hati kita dan mendapatka fitrah manusia sebagaimana yang dikehendaki oleh Allah SWT. Amin.

Rabu, Agustus 05, 2009

Psoriasis and me ?

Psoriasis, ialah sejenis penyakit kulit dimana penderita mengalami proses pergantian kulit yang terlalu cepat. Kemunculannya kadang dalam waktu lama atau kambuhan dalam waktu tertentu. Penyakit ini secara klinis tidak mengancam jiwa dan tidak menular. Akan tetapi penyakit ini dapat muncul di bagian tubuh mana saja sehingga dapat menurunkan kualitas hidup dan mengganggu kekuatan mental penderita bila tidak dirawat dengan baik. (Wikipedia)

E e e kok tumben kok ngomongin penyakit? Gapapa deh, daku ingin sharing dengan semuanya tentang penyakit yang mungkin namanya psoriasis ini.

Waktu umur 12 tahun pertama kali aku kenal dengan gangguan di kulit semacam ini. Disebut gangguan, karena sebelumnya daku berkulit halus mulus lho hehe... Sepulang dari mandi belerang di Songgoriti daerah Batu Malang bersama keluarga, oleh nenek kakiku diolesi dengan bobokan beras kencur yang dicampur air. Wah, itu rasanya seperti ditempeli handuk puanas terus menerus. Sempat terpikir untuk mencucinya dengan air bersih, namun takut nenek tersinggung. Anehnya, pas mau dibersihkan keesokan harinya si beras kencur yang mengering di kulit kaki itu rupanya ga mau pergi. Bikin kulit jadi putih dan mengelupas di sana sini. Aku tidak menyalahkan siapa-siapa kok... Takdir kurasa..(pasrah style) . Entah kombinasi apa ya...apa aku memang sensitif belerang, beras kencurnya atau apalah yang jelas kuingat dari situ pemicu munculnya pengelupasan kulit yang tak mau berhenti. Kalau gemes, aku kelupasi semua, jadinya malah pedih sekali. Kalau digarux bukannya hilang gatalnya malah bentol-bentol. Lucu pokoknya.. sepertinya kulit kakiku ketombean.

Ibuku tentu saja jadi bingung. Terapi pertama adalah diberi salep Biocream dari Bapak. Lumayan enak dan adem tapi lengketnya itu lho.... ampuun. Karena akhirnya kambuh terus , akhirnya kami berganti-ganti dokter kulit. Dari yang biasa sampai pakarnya dokter kulit yang ada di Surabaya. Bapak suka ngeledek paling-paling dikasih Biocream lagi. Ternyata sebagian besar emang begitu..
Pake ramuan tradisional juga pernah lho, aku nyoba salep bulus yang baunya aneh itu. Yang merek luar negeri juga pernah. Tapi ya gitu...habis salepnya ya muncul lagi.. bertahun-tahun begitu. Pindah ke Jakarta juga nyari dokter kulit. Ditambah akupunktur malah. Ga ngefek juga.

Lalu periode berburu dokter kulit sempat terhenti waktu kuliah. Beberapa teman menganjurkan aku banyak minum jus jeruk dan jus lainnya. Aku turuti juga... dan jadinya sukses murus-murus. Kulit sih tetap aja. Belakangan, dari kulit kaki sekarang hampir sekujur badan kulitku mengelupas terus. Alhamdulillah wajah enggak dan di lengan bawah sedikit saja. Akhirnya untukku disediakan sabun khusus. Soalnya kalo pake sabun biasa perih banget dan jadi gampang mengelupas. Oya waktu itu sebutannya untuk penyakit ini ichtyosis alias bersisik. Seperti ikan saja ya...

Ibu sering menghibur, kata beliau mungkin Allah tidak ingin aku memakai baju yang terbuka-buka supaya tidak melanggar aturan agama, jadi dikasihlah penyakit seperti ini. Tambahan lagi, ibu ga usah teriak-teriak menyuruh aku memanjangkan rokku pas SMA.. hehe..
Kadang lucu juga, saat musim panas aku ga begitu mengelupas. Beda kalo musim dingin sepertinya pelembab badan tak berbekas.

Sampai sewaktu kerja, aku bertekad mencari dokter sampai masalah ini tuntas. Pikirku kan pake uangku sendiri... Tanya sana sini, ketemulah dokter kulit di daerah Guntur. Sang dokter membaca statusku lama sekali. Lalu bertanya sudah berapa lama seperti ini. Dari kecil dok, sudah duabelas tahun barangkali, jawabku. "Wah kalau sudah selama itu mestinya sudah bisa nerima dong ya..." Pak dokter sambil tersenyum menjawab balik. Hee?

Jedungg... seperti ada yang berdenging di telingaku. Kalo diingat lagi ya,.. Subhanallah. Ternyata butuh waktu lama sekali untuk menerima takdir. Perlu proses dan perjalanan tersendiri. Hanya dua kali aku kontrol lagi ke dokter itu. Setelahnya aku ga pernah ke dokter kulit lagi. sampai sekarang. Baru beberapa tahun ini disebut-sebut sebagai psoriasis. Aku juga engga pernah memastikan ini sebagai psoriasis apa bukan. Tapi sebagai penyakit kulit yang selalu mengelupas.

Alhamdulillah banget, Allah menitipkan suami yang engga komplen. Walaupun pada awalnya sudah dijelaskan bahwa aku punya penyakit kulit seperti ini bla bla bla...
Paling-paling suka bercanda 'kamunya jarang mandi sih' atau 'yah aku ketipu deh'...

Sekarang sih ya, sudah biasa. Berusaha untuk minum air putih yang banyak. Banyak makan buah-buahan (yang aman buat perut). Pakai sabun khusus untuk kulit extra dry dan pakai bodycream yang beneran. Itu juga ga harus kok. Kalau ga ada ya.. pakai yang biasa ada di pasaran aja. Nanti kalo udah kebangetan ngelupasnya baru pake yang khusus lagi.
Gitu deh ceritaku... Yang lain tentu punya cerita yang lebih seru tentang psoriasis. Salam ya untuk semuanya..

Senin, Agustus 03, 2009

Guru renang Jacko

Bintang baru saja memulai les renangnya. Pulang sekolah jam 2 siang dengan semangat tinggi ia menagih untuk bertemu guru barunya. Oke dweh sayang... Setelah survey kesana kemari ketemu juga dengan guru renang lama yang dulu mengajari mas Rayhan. Ternyata Bintang di handle oleh guru lainnya. Yang namanya guru renang, ya.... penampilannya khas sekali. Ibu satu ini berbadan tinggi besar lumayan berotot, rambut cepak ala pria, berkulit gelap namun teteup... alisnya tergambar rapi melengkung dan seulas lipstik ga ketinggalan. Awalnya Bintang takut-takut berenangnya. Gayanya gugup dan kepalanya ga mau dimasukkan ke air. Kaku sekali deh..Lama-lama setelah mondar-mandir sepuluh kali melintasi kolam renang bersama bu guru akhirnya cair juga.... bahkan sudah berani bercanda. Setelah satu jam kelar juga latihan pertamanya.. Saat mau pulang, aku bertanya bagaimana tadi berenangnya? Dengan mata berbinar-binar dia berbisik, " Mama bu guru renangnya kayak Michael Jackson ya.... Sereem..deh". hee???

Kamis, Juli 30, 2009

Marketing Syariah

Aneh! Banyak info tentang syariah marketing juga asuransi syariah berseliweran dalam waktu berdekatan. Okelah sebelum semua data hilang dijadikan kertas bekas, ini adalah beberapa yang saya sarikan dari majalah Sharing dan Harian Republika. Semoga bermanfaat.

Marketing Syariah

Apa pula ini? Apa bedanya dengan yang biasa atau istilahnya konvensional? Banyak anggapan yang menyebutkan bahwa seharusnya tidak usah menggunakan kata syariah. Cukup prinsip-prinsip marketing itu dijalankan dengan benar. Sebetulnya sama saja. Apa betul begitu.? Barangkali itulah pertanyaan yang muncul bila ada kata-kata yang digandeng dengan syariah. Pembahasan ini bisa panjang sekali plus bila digabung dengan pendapat pakar. Ringkasnya begini:

Marketing syariah,
bersifat spiritual, universal, dan realistis. Jadi bisa dilakukan dimanapun dan oleh siapapun. (Hermawan Kartajaya, Sharing 30, Juni 2009).
Pakar yang satu ini memang menolak dikotomi antara yang konvensional dan syariah. Tentulah maksudnya marketing yang mengedepankan moral dan etika. Kedua hal yang memang universal sifatnya, tak peduli apa pun agama pelakunya. Hanya saja dalam ajaran Islam semua sendi dalam kehidupan telah diatur dengan ketat.

DR.KH Didin Hafidhuddin berpendapat, konsep marketing syariah berlandaskan prinsip-prinsip syariah, dengan meneladani perilaku Rasulullah Muhammad SAW dalam berniaga. Yaitu dalam berniaga tidak boleh berdusta, tidak mengada-ada, tidak memaksa, dan tidak menjelek-jelekkan produk yang lain.
Wah wah.....pernahkah kita begitu ? Kebanyakan orang tidak perduli tentang ini. Yang terpikir cuma bagaimana menarik pasar sebanyaknya dan secepat mungkin.

Marketing syariah bukan berarti orang-orangnya harus memakai sorban dan baju koko, tapi orang-orang dengan integritas yang tinggi. Jadi selain yang disebut diatas KH Didin juga menambahkan, apa yang kita jual, tidak hanya disampaikan sisi positifnya tapi juga hal-hal yang kurang pun harus dijelaskan secara fair.

Sebetulnya nilai apa yang harus diutamakan dalam marketing syariah ? Marketing syariah (Baca pelan-pelan ) tidak mengandung unsur :
  • riba
  • kezaliman
  • spekulasi
  • ketidakjelasan
  • penipuan
  • judi
  • materi yang diharamkan
  • suap menyuap
  • maksiat
Memenuhi unsur amanah, kualitas, profesional, inovatif, estetika, fair dan akhlaqul karimah, serta transaksinya harus dilakukan sesuai akad yang diperbolehkan dalam Islam, misalnya murabahah, salam, istishna. (Godo Tjahjono SE,MSi, RFC - Sharing 30/Juni 2009)

Walah kok panjang sekali ya.... Nanti kita tidak mendapat klien dong, kalah tender dlsb, ada kekhawatiran yang segera muncul. Betul ga?

Penting untuk diingat, bahwa Allah adalah pemilik langit dan bumi. Yang mengatur rezeki kita bukan manusia. Maka pengusaha dan marketer muslim hendaklah berikhtiar dengan sebaiknya sambil mengutamakan nilai-nilai profesional, inovatif dan akhlaqul karimah. Hasilnya kita serahkan kepada Allah.
Marketing syariah dilakukan bukan dengan tujuan untuk mengambil pasar dari mayoritas muslim di negeri ini, tapi karena kita memang ingin menjadi muslim yang kaffah.

Apakah berarti dengan marketing syariah, lobi-lobi tidak lagi dijalankan sambil main golf, atau karaoke dan clubbing ? Olahraga Golf tentu tidak haram. Yang diharamkan itu hal-hal yang menyertainya. Entah itu judi dan maksiat lainnya. Bingung...? pegangan !! (Klise sekali hehe).

Muhammad Syakir Sula, pakar Marketing Syariah menyebutkan dalam bukunya Marketing Bahlul (Raja Grafindo, 2008) menggambarkan yang modelnya mirip seperti itu dengan marketing bahlul : "Mereka sebagai profesional, sebagai eksekutif, dan sebagai orang marketing, tetapi dalam menjalankan profesi, perilaku mereka tidak lepas dari sifat "mami juzi" (maksiat, minum, judi, zina) Naudzubillah...

Singkat sekali ya yang saya ketahui tentang marketing syariah. Teman-teman yang punya masukan lainnya, monggo... ditunggu lho sharingnya...

Lewat Kuburan

Bintang, 6 tahun, anakku yang kedua. Selalu saja ada ide gila yang baru dan celetukan lucu tiap hari. Darinya aku belajar untuk selalu ceria dan tersenyum. Bahwa dunia sangat indah bila dipandang dari kacamata anak-anaknya yang polos dan selalu ingin bermain.
Pas jalan-jalan naik kereta Ciujung jurusan Tanah Abang, ia memilih untuk berdiri karena dilihatnya aku dan beberapa orang juga berdiri ga dapat kursi. Padahal ia sendiri diberi tempat duduk oleh ibu2 di depan kami. Yah secara badannya mungil jadi ga ngabisin tempat. "Ga usah ah Ma, kayaknya enakan berdiri", katanya sambil tersenyum wae. Sepanjang perjalanan ia memperhatikan lagak orang-orang. Tapi yang membuatnya gembira ada bapak pembawa bakul-ga jelas jualan apa karena ditutupi koran- yang berusaha berdiri seimbang sambil menjaga bakulnya. Isengnya kambuh, Bintang mendekati Bapak itu dan mengikuti gaya berdiri sempoyongan sang Bapak... Wah wah....mereka berdua udah kayak pendekar mabuk lagi latihan jurus terbaru. Yang lainnya jadi tersenyum. Aku sih pura2 ga lihat aja, karena kalo ditanggapi biasanya tambah menjadi2.
Memasuki lahan pemakaman di Tanah Kusir, orang2 banyak yang terdiam. Mungkin untuk menghormati para pendahulu kita, suasananya pun jadi sunyi. Bintang melongok dan menaikkan alis tanda bertanya ada apa Ma? "Kita sekarang melewati kuburan, Bintang harus tenang ya.." Aku menjawab singkat. Terus dengan suara keras dia bilang, "Lho bukannya kita harus nyanyi 'LUPA, LUPA LUPA LUPA LUPA LAGI LIRIKNYA..." Hee? Sttttt.. Glek.

Rabu, Juli 29, 2009

My first posting

Hai world!! Gila ya, setelah bertahun-tahun akhirnya bikin blog juga.... Kemana aja bu? Senengnya punya tempat nulis baru. Hope everything is gonna be alright ya.. Yuk ah sampe ketemu di cewrita berikutnya..