Kamis, Oktober 22, 2009

Majlis Taklim Al Dzakira - Ustz Syarifah Qoriyah

Assalamualaikum Wr.Wb.

Hai ketemu lagi di pengajian.. Apa kabar jeng2 semua? Kali ini adalah pengajian pertama di majis Taklim Al Dzakira ( semoga semuanya menjadi ahli dzikir) setelah Ramadhan. Makanya temanya disambung menjadi Halal bihalal.. Ustadzah yang memberi tausiah kali ini adalah ustdz Syarifah Qoriyah. Beliau adalah lulusan dari Universitas Al Azhar Mesir. Berikut adalah pembahasannya..

QS Ali Imran 102-104 :

"Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Muslim.

Dan berpegangteguhlah kamu semuanya pada tali (agama)Allah dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allah kepada kamu ketika dahulu (masa jahiliah)bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu, sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara, sedangkan (ketika itu) kamu berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk.

Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh(berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang munkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung. "

Wah ayat ini sungguh bikin merinding ya.. Allah SWT menyuruh kita untuk bertakwa dengan sebenarnya dan mengancam kita jangan sampai kita mati tanpa keadaan Muslim.. Maka manusia diingatkan untuk selalu berpegang erat pada tali yang telah diulurkan Allah kepada kita yaitu Al Quran dan hadist Rasulullah SAW. Semoga Allah selalu menolong kita semua..

Ustz yang cantik ini mengatakan salah satu tanda puasa Ramadhan seseorang menjadi makbul / diterima oleh Allah ialah orang itu melanjutkan dengan puasa 6 di bulan Syawal. Ini seharusnya menjadi paket puasa dengan Ramadhan. Makanya tidak bisa niat puasa Syawal sekaligus mengganti puasa Ramadhan, atau sekaligus niat puasa senin kamis, atau digabung dengan niat puasa lainnya. Tidak perlu berurutan menjalankannya yang penting ada 6 hari di bulan Syawal. Bila ternyata kita sudah berniat namun kita sakit yang parah.. pahalanya sudah dicatat oleh Allah Yang Maha Pengasih. Karena Allah menilai hamba-Nya dari niatnya bukan dari hasilnya.. Sebagaimana niat buruk belum dihitung dosa bila belum diucapkan/dilakukan.. Sungguh Allah Maha Penyayang kepada umat-Nya.

Ternyata Halal Bihalal hanya ada di Indonesia ya.. Umat Muslim di negara lain tak ada yang melakukan halal bihalal. Namun begitu, tetap dianggap adat yang baik karena orang jadi saling bermaafan. Allah menyuruh kita untuk memaafkan bukannya menunggu orang meminta maaf pada kita. Perintah-Nya "Wa'fu, wasfahu", yang artinya Maafkan dan Lupakan. Jangan ada dendam yang disimpan... Susyah kayaknya? apalagi buat kaum wanita yaa... yang suka kepikiran kalo ada yang menyakitkan perasaannya betul kan? Mulai sekarang boleh coba latihan melupakan segala amal baik kita kepada orang lain lalu lupakan niat untuk meminta balasannya..sebagaimana kita coba lupakan bila ada yang menyakiti kita..Fiuuhh..

Silaturahim yang terjaga akan memperpanjang umur dan memudahkan rezeki. Ga percaya bu? Nih ya, Silaturahim yang baik berarti ybs menjadi murah senyum, ramah, sehingga banyak teman dan banyak yang menolong.. tuh kan..
Terus, kalo kita banyak senyum, jadi lebih sehat karena kerja jantung jadi lebih lega, jadinya lebih sehat deh..Ada ayat yang mengatakan bahwa "Setiap kebaikan yang kita buat, hasilnya akan kembali kepada kita sendiri". Nanti di akhirat adalah masanya semua orang hidup sendiri2 dan akan saling menuntut bila disakiti oleh yang lainnya. Bahkan dengan anak sendiri pun tidak kenal. Maka kebaikan kita itulah yang akan menolong kita..

Orang yang pergi ke Majlis Taklim mendapat 3 keuntungan :
1. Mendapat berkah dari Majlis Taklim
2. Didoakan oleh para malaikat
3. Tambah ilmu dan wawasan dan tambah pintar.

Tiga macam manusia yang akan dihisab dengan mudah di hari kiamat adalah orang yang :
1. Memberi kepada orang yg tdk pernah memberi kepadanya.
2. Menyambung silaturahim yang terputus.
3. Mendamaikan orang yang bertengkar. (Sttt, kata Ustz, berbohong untuk yang satu ini termasuk yg boleh lho).

Agama Islam mengajarkan kita untuk selalu menjaga 3 hal :
1. Kesehatan jasmani.
Makanlah hanya yang halal dan toyib / baik untukmu. Kenali tubuhmu spy tahu apa yang tdk baik untukmu sehingga tiak menjadi penyakit. Jangan sampai memakan yang haram karena akan mengganggu kesehatan mental. Anak2 yang susah diatur, nakal bukan main, coba lihat halal kah makanannya. Termasuk disini adalah proses mencari rezeki itu sendiri haruslah halal. Gunanya supaya cahaya fitrah di hati manusia tetap menyala dengan baik. Bila kita mengabaikan ini lama kelamaan hati akan sulit menerima petunjuk Allah lalu bisa2 kita terjerumus dalam kenistaan. Naudzubillah..

Para sufi selain sebelum makan baca bismillah dan sesudahnya baca hamdalah. Sesudah makan pun ditambah membaca QS Al Quraisy dan Al Ikhlas. Ini untuk menghindari diri dari segala hal yang haram yang tidak kita ketahui. Selain itu insya Allah selama air/makanan itu ada dalam perut, kita jauh dari maksiat.

Ustz juga menyinggung tentang orang yang makan di resto dan menghabiskan ratusan ribu rupiah untuk sekali makan. Padahal kita tahu banyak orang yang gajinya sebulan ya sebesar tagihan resto tadi atau ada korban gempa di daerah lain sedangkan kita kok makan semahal ini.. Allah menegur kita lewat rasa tidak enak dalam batin ... Maka, supaya Allah ridha dengan apa yang kita makan tadi segeralah keluarkan infaq minimal sebesar 2,5% dari total tagihan tsb supaya makanan itu tidak jadi penyakit di tubuh kita. Subhanallah..

2. Kesehatan ruhani.
Tegakkan shalat 5 waktu dengan rapi. Kalau yang satu ini beres yang lainnya ikutan beres juga.. Termasuk pahala yang baik juga, memasukkan kegembiraan di hati orang lain.. Maka jadikan setiap kegiatan kita adalah ibadah.

3. Keselamatan ukhrawi (akherat)
Selalu beristighfar supaya kita terhindar dari dosa dan maksiat.

Catatan dari Ustz :
Hisablah dirimu setiap hari sebelum dihisab yang sesungguhnya. Hitungah apa saja amal kebaikan yang telah diperbuat hari ini, marah sama siapa dan apakah sudah meminta maaf. Apa yang salah dan apa yang seharusnya diperbaiki.. Lakukan setiap hari.
Terutama ibu-ibu, lihatlah kemana larinya uangmu? Bila banyak untuk hal-hal yang tidak berguna dan mubazir curigalah bahwa rezekimu tidak halal. Maka ibu-ibu jangan senang dulu bila suami pulang bawa uang sekoper ya.. Tanyakan darimana dengan cara yang baik.. Bila setiap pengeluaran kita telah ada posnya untuk bayar sekolah anak2, untuk makanan secukupnya, kesehatan dan yang masih wajar tentulah bisa diperkirakan bersumber dari yang halal.

Panjang juga ya bahasannya... Semoga bisa menjadi pelajaran. Mohon maaf sebesarnya bila ada kekeliruan..

Wassalamualaikum wr.wb.

Jumat, Oktober 16, 2009

Ternyata enak juga tanpa asisten

Hahaha...judulnya kenapa begitu? Baca aja dulu... Kali ini aku ingin cerita tentang keseharianku setelah kuputuskan sebaiknya tidak menggunakan jasa pembantu rumah tangga lagi alias asisten..

Awalnya sewaktu pindah ke Jakarta kami tinggal di rumah ibu di bilangan Cempaka Putih. Waktu itu Bintang masih bayi 8 bulan jadi kami pun mencari pembantu rumah tangga untuk beberes di rumah. Setelah sekali ganti, akhirnya dapatlah seorang bocah cilik asal kota kecil di Jawa Barat berusia 15 th yang berbadan gemuk untuk membantu teteh yang asistennya ibuku. Kasihan juga sebenarnya kok masih kecil dah disuruh kerja. Tapi keluarganya miskin dan ia punya 6 adik yang juga butuh makan, ya sudahlah..diterima wae.

Namanya anak ga pernah kerja, segala macem masih harus diajari. Untungnya ada si Teteh yang ngemong. Teteh sendiri akhirnya dipanggil Bibik aja karena doi sudah tua lho, jadinya aneh anak kecil panggil nenek2 dengan sebutan teteh.. Teruslah dia ikut kami sampai pindah di Tangerang ini, walaupun awalnya males2an karena jadi jauh dengan kerabatnya yang tinggal di tetangga ibuku..

Setelah 4 tahun, mulailah dia memasuki masa puber.. Kerja pun ga pernah jauh dari HP, kadang kepikir juga, awas aja itu HP kecemplung ke sayur...
Kelihatannya dia ingin dekat saudara2nya, tapi dasarnya ga paham diajari unggah ungguh etika jadinya habis lebaran bablas aja ga ada kabar beritanya. Padahal kalo dia pamit baik2 pun akan kami izinkan, lha buat apa nahan2 orang supaya mau tetap kerja sama kita.. Iya khan? Walaupun sudah ikut kami 4 tahun, tapi ya gitu deh ...ndak perlu kecewa..

Lalu kami cari yang kerja harian.. Rajin sih dan jujur, tapi dia sudah kerja juga dengan orang lain jadi jadual ke rumah mulai jam 10-15 siang.. Kendalanya karena anaknya empat dan yang kecil baru 1 tahunan, jadi pernah juga ga masuk karena anak yang paling kecil nangis terus dan pernah juga sekali karena yang nomer tiga ngambek ga mau sekolah...jadinya dia mengundurkan diri karena ga tega ninggalin anknya. Wah gimana ya...kok aku jadi puyeng..

Saat dia ga masuk tanpa pemberitahuan itu, aku mengerjakan semuanya mulai dari ke pasar, masak, bebersih rumah dan dapur, mencuci n nyetrika, antar jemput anak2, memeriksa pe-er, dan pelajaran...weleh2 pokoke semuanya deh.. Udah deh, kalo lagi gini ga usah mikirin titel ato kuku entar rusak ato apalah.. Yang penting semua bisa selesai.. Setelah itu si mpok datang lagi minta pengaturan waktu, tapi karena aku ingin coba bekerja sendiri di rumah aku minta dia datang seminggu sekali saja untuk bantu-bantu hanya di saat aku sibuk.

Ternyata ya alhamdulillah, bisa juga ya... Malah ada sisa waktu buat ngeblog dan fb tanpa rasa bersalah karena pekerjaan sudah selesai. Horee.. Untungnya anak2 sudah SD, ga kebayang kalo masih ada bayi pasti nyari asisten juga hehehe..