Ini awalnya waktu itu gara-gara mas Bintang selalu terkesan dengan
gaya bicara adiknya Athira yang baru berumur 15 bulan..
Thira termasuk ceriwis,
pede aja ngomong dengan bahasanya sejak usia 1 tahun...bener-bener
nggemesin.. Orang-orang selalu bilang Thira bicara pake bahasa planet, cuma dia
saja yang paham.. Lalu Bintang yang terheran-heran bertanya padaku, “Ma,
memangnya Thira itu dari planet mana kok bisa ngomong bahasa planet gitu yah..
?” Awalnya sih aku tertawa mendengarnya..jadi kami sepakat memanggilnya Thira
si Makhluk Planetnya Mama..
Lama-lama kalau dia sedang beraksi apa gitu, aku menyebutnya
dengan “Ah Athira, makhluk planet kesayangan Mama yang baru datang ke Bumi 15
bulan lalu...” Lengkap. Rayhan dan Bintang tertawa mendengarnya.. Begitu
seterusnya..
Sampai suatu ketika, sambil kruntelan di tempat tidur, aku
sedang bermain dengan anak-anak...kami membahas acara tivi tentang
planet-planet... Anak-anak bertanya tentang alien..dan fenomena crop circle..
Oiya, waktu itu ada orang iseng bikin crop circle di daera Jogja gitu..
Aku
jadi tersadar... Bahwa kita semua ini alien ya... kita bukan makhluk
asli planet Bumi.. karena kita adalah
Makhluk Ruh, asal kita adalah di Planet yang jauuuuh.... sekali di galaxi yang tak
diketahui, aku bilang namanya Planet Allah..
Dulu, sebelum turun ke Bumi, kita
berkumpul dengan sesama Makhluk Ruh, menanti dengan sabar apapun kehendak Allah
pada kita....kita ga bisa memilih... Bahwa, Kita hanya bisa pasrah mau
dimasukkan ke tubuh siapa.. Kita tidak bisa memilih bayi yang mana yang akan
kita susupi.. Siapa orangtuanya, dan bagaimana latar belakangnya..
Aku juga bercerita pada anak-anak.... Kita semua di planet Bumi ini diberi batas waktu yang kita
tak tahu untuk sewaktu-waktu bisa saja langsung dipanggil pulang ke planet asal
kita.. Tujuan kita disuruh turun ke Bumi, ya untuk memberi manfaat yang
seluas-luasnya bagi manusia dan makhluk lainnya termasuk tanaman dan hewan..
untuk berbuat kebaikan.
Setiap hari kita diminta melapor di 5 waktu yang telah
ditentukan - kepada Sang Pencipta kita, supaya kalo ada masalah bisa diberitahu
solusinya..jadi melapor alias sholat itu untuk kepentingan kita lho...
Kita diharuskan membaca dan kalau mau mempelajari harus dengan
bantuan guru yang mahir tentang ‘Buku Manual Wajib Manusia’ yang namanya Kitab Suci Al Qur’an...disitu
sudah tertera dengan kepastian mutlak benar untuk setiap fenomena yang ada di
Bumi..supaya kita tidak salah memilih ‘teman dan golongan’ yang bisa-bisa bukannya membawa kebaikan malah berbuat kerusakan.... Kalau berbuat kerusakan yang tak bisa diperbaiki, akan
menyebabkan kita dilempar ke ‘bagian pembakaran’ nantinya setelah pulang ke
planet asal..Anak-anak sih manggut-manggut... Trus Bintang pinjam buku-buku tentang planet dari perpustakaan sekolah.. mudah-mudahan bisa paham.. "Bagian Pembakaran itu seperti Matahari ya ma? Kan matahari panas sekali," tanya Bintang.. Wah mungkin juga ya nak...
Jadi ga usah heran Athira berbicara dengan bahasa yang kacau
balau itu, lha dia baru saja datang dari tempat asal kita, jadi masih adaptasi
dengan tubuhnya, dengan lidah dan giginya yang masih serba kaku..
Mulai sekarang saat bangun pagi dan berkaca, pandangi dirimu
yang sesungguhnya ya nak .... yang ada di dalam tubuhmu dan beri salam untuknya... saat yang bersamaan engkau
bersyukur pada Allah membiarkan dirimu datang ke Bumi sebagai manusia, bukan sebagai
tumbuhan atau hewan.. Saat itu juga kita berdoa mohon agar diberi petunjuk
untuk membaguskan akhlak, supaya misi untuk memberi manfaat pada sesama dan
pada alam itu tercapai.. Ah, nikmat yang mana yang akan kita dustakan ?
Rayhan, Bintang dan Athira
Semoga menjadi anak-anak yang sehat, sholeh dan sholeha, diberi petunjuk untuk selalu berbuat kebaikan.. aaamiiin ya Rabb..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar