Hijrah di Awal Tahun Baru
Ust. Drs. H. Tohri Tohir
QS At Taubah : 36
Disebutkan bahwa jumlah bulan ada 12 sudah ditetapkan sejak langit dan bumi diciptakan. Didalamnya ada 4 bulan haram.
Maksudnya haram untuk berperang dan bersengketa besar karena keempatnya adalah bulan yang dihormati. Yaitu :
1. Rajab, adalah bulan untuk memperkuat keimanan.
2. Muharram, adalah bulan sosial untuk bersyukur karena banyak pertolongan Allah pada para Nabi di bulan ini.
3. Dzulqaidah, adalah bulan ibadah.
4. Dzulhijjah, adalah bulan memperbaiki akhlaq.
Sehubungan dengan ini ada 4 wanita yang mendapat kedudukan mulia di surga :
1. Asiah, isteri Ramses II, karena imannya yang kuat.
2. Khodijah, wanita yang pandai bersyukur karena semua hartanya disumbangkan untuk perjuangan Nabi SAW.
3. Maryam, ahli ibadah yang kuat berdzikir dan tabah menghadapi ujian Allah.
4. Fatimah, Akhlaqnya mulia dan sangat dermawan. Tak ada orang yang datang ke rumahnya yang tidak diterima hajatnya.
Iman, kata Imam Ghazali adanya di hati. Sedangkan hati ibarat cermin. Bila cermin itu buram, pantulannya pun demikian. Orang yang beriman haruslah seperti cermin,:
1. Santun bila berbicara.
2. Jujur tak pernah berkhianat.
3. Sabar tak pernah protes.
4. Setia setiap saat.
5. Tak pilih kasih dalam berbuat baik.
6. Bisa menyimpan rahasia.
Syukur, penting sekali bersyukur untuk hal-hal sederhana seperti :
Iman, Akal, Nikmat sehat, Ilmu yang kita miliki.
Seandainya Allah mau hitung2an, boleh saja kita semua tak bayar zakat, infaq dan sedekah, tetapi mata, telinga dan seluruh badan ini kita wajib bayar sewa. Mau ? Malah puyeng kan? Nanti telat bayar sewa malah jadi buta atau tuli..
Atau semuanya dijadikan orang kaya, lalu siapa yang jualan sayur? Malah kita gak bisa hidup kan?
Ibadah, adalah kebutuhan. Bagi level orang alim, ibadah adalah kesyukuran hanya karena ingin mendapatkan ridho Allah. Mungkin bagi sebagian orang adalah kewajiban. Padahal ibadah yang kita lakukan adalah karunia Allah untuk memperbaiki sistem organ tubuh kita.
Setelah diteliti, orang yang banyak membaca Qur’an dan zikir, tekanan darahnya stabil, jantung juga. Diteliti oleh ilmuwan dari Cina, Energi mayor dari bumi keluar saat2 awal waktu sholat. Semua energi ini untuk membantu pembersihan racun di tubuh kita.
Puasa dilakukan oleh semua makhluk hidup hewan dan tumbuhan kecuali oleh orang kafir. Padahal didalamnya terkandung banyak kebaikan bagi manusia.
Akhlaq, tirulah Fatimah yang selalu menolong orang lain. Gunanya untuk membersihkan diri dari penyakit ruhani dan membentengi dari serangan bakteri jahat yang ada di dalam tubuh kita.
Hijrahkanlah diri kita
Iman dari Ragu kepada Yakin
Syukur dari Kufur kepada Syukur
Ibadah dari Lalai kepada Taat
Akhlaq dari Keji kepada Terpuji
Rabu, Januari 20, 2010
Mencari Kebahagiaan
Membangun Kebahagiaan Membina Sakinah
Ust. Tasil Amani
MT. Al Dzakirah
Pertanyaan pertama kali ini yaitu :
”Apa yang Anda cari dalam hidup ini?”
Kalau peserta pengajian mungkin menjawabnya dunia-akhirat bahagia. Kalau orang-orang lain mungkin bilang mau mencari uang untuk nafkah anak-isteri. Atau uang untuk menghidupi diri pribadi yang intinya adalah kebahagiaan hidup di dunia.
Lantas ditanya lagi apa yang sesungguhnya membuat hidup bahagia ?
Jawabannya bisa macam2.... Ada yang kebutuhan pokok terpenuhi, ketenangan hidup, kerukunan, anak-anak dan keluarga sehat dan sukses, rumah yang indah, mobil yang bagus, dan semua jawaban yang balik lagi intinya adalah kesenangan di dunia.
Sekarang coba kita cari di Al Quran dan lihat apa sebenarnya yang dimaksud Allah dengan kebahagiaan itu.
Dari QS Al Fath : 4 dinyatakan bahwa Bahagia itu adalah Ketenangan Hati yang disebabkan oleh iman yang bertambah. Jadi bahagia bukan karena kita yang mencari lalu menemukannya, tetapi karena Allah yang telah memasukkannya ke dalam hati kita..karena kita rajin beramal sholeh.
Di QS At Tahrim : 8 Allah menyuruh kita bertaubat dengan semurninya supaya ditutup semua kesalahan... Rupanya yang menyebabkan hati tidak tenang karena masih ada dosa/kesalahan yang menggayuti diri kita.
Di bagian akhir QS 2 : 200 disebutkan : .....Maka diantara manusia ada orang yang berdo’a : ”Ya Tuhan kami, berilah kami (kebaikan) di dunia”, dan tiadalah baginya bahagian (yang menyenangan) di akhirat...
QS 2 : 201 dan 202.
Dan diantara mereka ada yang berdo’a : ” Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa api neraka”. Mereka itulah orang-orang yang mendapat bahagian dari apa yang mereka usahakan dan Allah sangat cepat perhitungan-Nya.
Ternyata bila kita hanya meminta bagian kesenangan di dunia saja, Allah mungkin memberi mungkin juga tidak, namun yang pasti tak mendapat bagian yang menyenangkan di akhirat..
Imam Ali pernah ditanya, memilih untuk mempunyai ilmu yang banyak atau harta yang banyak. Beliau memilih ilmu karena, bila harta kita semakin banyak semakin kita harus menjaganya. Sedangkan ilmu yang banyak akan menjaga kita. Yang lainnya lagi, harta semakin dipakai akan habis, sedangkan ilmu justru semakin berkembang.
Cara Membina Sakinah :
1.Qona’ah
Mensyukuri apa yang ada dan mencukupi dengan apa yang ada. (Jangan merasa kurang). Sifat orang yang tidak bersyukur, ia hanya melihat apa yang diinginkannya. Jadinya yang di rumah dirasa kurang melulu.
2.Tahabun
Saling Mencintai. Ini melibatkan semua anggota keluarga. Suami, isteri, anak2 dan semuanya yang ada di rumah.
3.Ta’awun
Kerjasama antar keluarga. Tak ada yang merasa dirinya paling berjasa.
4.Tafaqquh fid din
Belajar agama tidak pernah berhenti. Yang sering ke taklim, Allah tinggikan derajatnya. Baru niat duduk mendengarkan saja banyak malaikat yang mendoakan.
5.Ibtigho Mardhotillah
Mengejar Ridho Allah. Dunia hanyalah jalan untuk mencapai kebahagiaan hidup di akhirat.
Niatkanlah hidup hanya untuk Allah supaya tenang hidupnya. Sempurnakan sisa umur kita dengan 5 hal diatas ditambah
Taubat untuk menghapus dosa dan Tawakkal, usaha maksimal agar berhasil lalu berdoa memasrahkan hasilnya pada Allah.
Ust. Tasil Amani
MT. Al Dzakirah
Pertanyaan pertama kali ini yaitu :
”Apa yang Anda cari dalam hidup ini?”
Kalau peserta pengajian mungkin menjawabnya dunia-akhirat bahagia. Kalau orang-orang lain mungkin bilang mau mencari uang untuk nafkah anak-isteri. Atau uang untuk menghidupi diri pribadi yang intinya adalah kebahagiaan hidup di dunia.
Lantas ditanya lagi apa yang sesungguhnya membuat hidup bahagia ?
Jawabannya bisa macam2.... Ada yang kebutuhan pokok terpenuhi, ketenangan hidup, kerukunan, anak-anak dan keluarga sehat dan sukses, rumah yang indah, mobil yang bagus, dan semua jawaban yang balik lagi intinya adalah kesenangan di dunia.
Sekarang coba kita cari di Al Quran dan lihat apa sebenarnya yang dimaksud Allah dengan kebahagiaan itu.
Dari QS Al Fath : 4 dinyatakan bahwa Bahagia itu adalah Ketenangan Hati yang disebabkan oleh iman yang bertambah. Jadi bahagia bukan karena kita yang mencari lalu menemukannya, tetapi karena Allah yang telah memasukkannya ke dalam hati kita..karena kita rajin beramal sholeh.
Di QS At Tahrim : 8 Allah menyuruh kita bertaubat dengan semurninya supaya ditutup semua kesalahan... Rupanya yang menyebabkan hati tidak tenang karena masih ada dosa/kesalahan yang menggayuti diri kita.
Di bagian akhir QS 2 : 200 disebutkan : .....Maka diantara manusia ada orang yang berdo’a : ”Ya Tuhan kami, berilah kami (kebaikan) di dunia”, dan tiadalah baginya bahagian (yang menyenangan) di akhirat...
QS 2 : 201 dan 202.
Dan diantara mereka ada yang berdo’a : ” Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa api neraka”. Mereka itulah orang-orang yang mendapat bahagian dari apa yang mereka usahakan dan Allah sangat cepat perhitungan-Nya.
Ternyata bila kita hanya meminta bagian kesenangan di dunia saja, Allah mungkin memberi mungkin juga tidak, namun yang pasti tak mendapat bagian yang menyenangkan di akhirat..
Imam Ali pernah ditanya, memilih untuk mempunyai ilmu yang banyak atau harta yang banyak. Beliau memilih ilmu karena, bila harta kita semakin banyak semakin kita harus menjaganya. Sedangkan ilmu yang banyak akan menjaga kita. Yang lainnya lagi, harta semakin dipakai akan habis, sedangkan ilmu justru semakin berkembang.
Cara Membina Sakinah :
1.Qona’ah
Mensyukuri apa yang ada dan mencukupi dengan apa yang ada. (Jangan merasa kurang). Sifat orang yang tidak bersyukur, ia hanya melihat apa yang diinginkannya. Jadinya yang di rumah dirasa kurang melulu.
2.Tahabun
Saling Mencintai. Ini melibatkan semua anggota keluarga. Suami, isteri, anak2 dan semuanya yang ada di rumah.
3.Ta’awun
Kerjasama antar keluarga. Tak ada yang merasa dirinya paling berjasa.
4.Tafaqquh fid din
Belajar agama tidak pernah berhenti. Yang sering ke taklim, Allah tinggikan derajatnya. Baru niat duduk mendengarkan saja banyak malaikat yang mendoakan.
5.Ibtigho Mardhotillah
Mengejar Ridho Allah. Dunia hanyalah jalan untuk mencapai kebahagiaan hidup di akhirat.
Niatkanlah hidup hanya untuk Allah supaya tenang hidupnya. Sempurnakan sisa umur kita dengan 5 hal diatas ditambah
Taubat untuk menghapus dosa dan Tawakkal, usaha maksimal agar berhasil lalu berdoa memasrahkan hasilnya pada Allah.
Senin, Desember 21, 2009
Nonton Apa Nih Kita
Hai hai...lama tak bersua ya.. Alasannya ya itu dia.. lagi sibuuk.. Kalo lagi banyak kegiatan, mau duduk sebentar aja juga ga sempat. Nanti kalo pas malam, baru nonton tivi sebentar dah ketiduran. Hehehe.. Ga kenal lagi yang namanya amnesia eh insomnia..jadi salah. Nempel bantal langsung pulas blek....sampe pagi.
Kali ini aku mau cerita apa ya.. Oya, saking kadang bete juga menghadapi baju yang belum disetrika ( kadang sampe menggunung ), aku suka mencari cara gimana ya biar tetap semangat untuk menyetrika. Kadang2 belum apa2 dah males aja ngelihat baju2 n setrikaan. Ibu2 yang kerja sendiri di rumah alias tanpa asisten pasti mengalami ini.. Sometimes kita rajin banget, tapi kadang kalo badan lagi pegel semua, rasanya cuman pengen tiduran wae.
Nah supaya teteup rajin, ada tipsnya ternyata. Yaitu sambil duduk di depan tivi dan menyetel film favorit. Hehehe...
Tadinya mau sambil nonton infotainment, tapi berhubung teringat dosa ghibah kalau membicarakan keburukan / masalah orang n belum lagi kadang suka gemes sendiri lihat tingkah laku para artees yang suka rada norak jadi males nyetel infotainment. Belum lagi kalo kita menyebarkan berita yang belum tentu bener tadi diantara para rumpiwati yaa jadinya kena dosa lagi deh..
Kemudian dicoba untuk menonton sinetron, tapi lama2 ceritanya kok seperti pembodohan massal.. Terlalu banyak kebetulan, terlalu sering melotot dan berkata kasar, terlalu banyak yang minim aktingnya, jalan cerita yang tidak membangun karakter, emaknya dan anaknya seumuran, terus deh..... banyak aja kalo mau dikritik satu per satu. Singkatnya mbosenin lah.. (sori lho bu ati (kalo baca), bukan di sinetron yang bapake jadi sutradara kok...halah).
Jadi, infotainment engga, sinetron juga males.. Terus apa dong.. Nyari VCD di mal, filmnya baru main di bioskop. Yang dicari ya film barat. Lama2 diperhatiin, ternyata budaya barat tidak kusuka juga. Payah emang ibu cerewet satu ini.
Lha wong, mereka terlalu permisif, apa emang wanitanya terlalu gampangan seperti cewek metropolitan Jakarta... eh kebalik .. kita yang niru sana kali ya ? terlalu menjunjung demokrasi, malah sama orangtua kadang ga ada hormatnya. Pokoknya banyak ekstremitas ini itu yang daku kurang berkenan.. Ya maklum, kan nontonnya ada anak2 nih.. Mau nonton kartun terus juga bosen, nonton berita terus, lama2 sarafku ikutan tegang lalu mau nonton apa ya? Remote tivi bulak balik dipencet, lama-lama aku cuman nonton iklan doang..
Terus, teringat mau nonton serial drama Korea. Dicari yang ceritanya bagus...ketemulah All About Eve.
Dududu...yang jadi pemain utamanya Jang Dong Gun dan Chae Rim. Yang cowok ganteng pisaaan, yang cewek ga begitu cantik tapi giliran lagi tersenyum cute..banget. Ceritanya bagus deh, tentang kehidupan dua orang wanita yang jadi penyiar tivi. Yang satunya Sun Mi (Chae Rim) satunya lagi Yong Mi (Kim So-Yeon). Sebetulnya tentang rasa iri berlebihan yang bisa bikin orang menghalalkan segala cara untuk mdapatkan tujuannya dan tetep menganggap yang dia lakukan sah2 aja. Itu tadi karakternya Yong Mi yang jauh lebih cantik dan ambisius daripada Sun Mi. Ini film agak kebalik2 deh.. yang antagonis kok malah lebih cantik. (Tapi malah diakhirnya jadi amnesia..syukurlah bukan Sun Mi)
Tokoh Sun Mi selalu orang yang lugu dan ceria. Jadi walaupun banyak melakukan hal yang konyol, tapi selalu beruntung karena sifat baiknya itu. Hingga seorang direktur (Hyung Chul - Jang Dong Gun) di stasiun tivi tempat mereka bekerja jatuh hati padanya...dan membuat Yong Mi tambah iri bin sebel pada Sun Mi. Paling suka deh saat Yong Mi menunjukkan tampang iri dan liciknya.. Duh duh...kok bisa ya nyebelin begitu.. Salut deh buat aktingnya.
Paling favorit tentu saja saat Hyung Chul menunjukkan perhatiannya pada Sun Mi dan dibalas dengan tatapan malu-malu.. So Sweeet deh... Buatku ini pasangan Korea paling top di film, cucok banget chemistry-nya. Kesannya alami banget. Pasangan Film yang lain kok belum ada yang nandingi akting mereka.
Film ini bagus banget , rasanya ditonton bulak balik juga ga bosen-bosen. Jadi kepikiran, kapan ya orang kita mau bikin film roman yang manis seperti itu..
Selasa, November 10, 2009
Papa dan Helm
Suamiku tersayang- yang kupanggil Papa- sering bikin aku geleng-geleng kepala. Bukan dalam hal negatif, kalo itu sih naudzubillahi deh... amit-amit.. Tapi seringnya si Papa nih kumat sifat pelupanya. (Sekarang aku jadinya juga ketularan pelupa haha..)
Perkara heboh di pagi hari nanyain mana kaos kaki, belt, name tag, dompet etc.. itu mah dah biasa.. Ada dua cerita lucu, yang ini hubungannya dengan helm.
1. Helmnya basah.
Saat pagi hari mau dipakai, ternyata helmnya lupa dibawa masuk ke rumah tadi malam. Mana posisinya terbalik lagi. Akibatnya yaa kehujanan dengan suksesnya.. Helm itu penuh dengan air hujan.. Pokoknya penuh banget airnya sampai-sampai bisa buat naruh ikan. Wah wah, mana ga punya helm standar lainnya lagi.. Setelah dibersihkan dan dilap tetap aja, itu air netes terusss. Mau nyoba lagi pake lap chamois tapi sudah mepet waktu harus berangkat. Ya sudah capuchonn (kerudung jaket) dipakai dan helm basah itupun dipakai juga walaupun netes terus airnya. Aku menyarankan untuk pake jas hujan aja. Tapi my hubbie menolak karena " Lha wong panas gini, kok pake jas hujan ?". Alhasil si Papa berangkat juga dengan wajah dan baju yang terus dialiri air dari dalam helmnya....
2. Ternyata masih pake helm.
Maaf kalo rada jorok ya. Ini pas si Papa batuk terus. Awalnya batuknya gatal di tenggorokan aja, lama kelamaan sudah ada riaknya. Jadi sebentar2 mau buang dahak. Waktu itu aku buka pintu gerbang rumah, beliau sudah bersiap di atas motor dengan helm lengkap tinggal tancap gas aja... Eeee, kok ya ndilalah terbatuk-batuk. Terus langsung aja buang dahak dengan helm masih terpasang.. (Tuh kan jijay banget). Si Papa langsung aja teriak, "TISSSSUUU...!" Aku segera loncat ke dapur ambil tissue. Sambil rada ngomel memberikan tissue aku tanya, kenapa sih Papa kok meludah di dalam helm? Jawabannya enteng aja, " Lupa.."
Untuk kedua kejadian itu, aku berusaha keras untuk tidak tertawa... at least sampai si Papa hilang dari pandanganku. Biasanya sih gagal juga.
I lop yu pull Pa.. Semoga Allah selalu melindungimu..
Perkara heboh di pagi hari nanyain mana kaos kaki, belt, name tag, dompet etc.. itu mah dah biasa.. Ada dua cerita lucu, yang ini hubungannya dengan helm.
1. Helmnya basah.
Saat pagi hari mau dipakai, ternyata helmnya lupa dibawa masuk ke rumah tadi malam. Mana posisinya terbalik lagi. Akibatnya yaa kehujanan dengan suksesnya.. Helm itu penuh dengan air hujan.. Pokoknya penuh banget airnya sampai-sampai bisa buat naruh ikan. Wah wah, mana ga punya helm standar lainnya lagi.. Setelah dibersihkan dan dilap tetap aja, itu air netes terusss. Mau nyoba lagi pake lap chamois tapi sudah mepet waktu harus berangkat. Ya sudah capuchonn (kerudung jaket) dipakai dan helm basah itupun dipakai juga walaupun netes terus airnya. Aku menyarankan untuk pake jas hujan aja. Tapi my hubbie menolak karena " Lha wong panas gini, kok pake jas hujan ?". Alhasil si Papa berangkat juga dengan wajah dan baju yang terus dialiri air dari dalam helmnya....
2. Ternyata masih pake helm.
Maaf kalo rada jorok ya. Ini pas si Papa batuk terus. Awalnya batuknya gatal di tenggorokan aja, lama kelamaan sudah ada riaknya. Jadi sebentar2 mau buang dahak. Waktu itu aku buka pintu gerbang rumah, beliau sudah bersiap di atas motor dengan helm lengkap tinggal tancap gas aja... Eeee, kok ya ndilalah terbatuk-batuk. Terus langsung aja buang dahak dengan helm masih terpasang.. (Tuh kan jijay banget). Si Papa langsung aja teriak, "TISSSSUUU...!" Aku segera loncat ke dapur ambil tissue. Sambil rada ngomel memberikan tissue aku tanya, kenapa sih Papa kok meludah di dalam helm? Jawabannya enteng aja, " Lupa.."
Untuk kedua kejadian itu, aku berusaha keras untuk tidak tertawa... at least sampai si Papa hilang dari pandanganku. Biasanya sih gagal juga.
I lop yu pull Pa.. Semoga Allah selalu melindungimu..
Kamis, Oktober 22, 2009
Majlis Taklim Al Dzakira - Ustz Syarifah Qoriyah
Assalamualaikum Wr.Wb.
Hai ketemu lagi di pengajian.. Apa kabar jeng2 semua? Kali ini adalah pengajian pertama di majis Taklim Al Dzakira ( semoga semuanya menjadi ahli dzikir) setelah Ramadhan. Makanya temanya disambung menjadi Halal bihalal.. Ustadzah yang memberi tausiah kali ini adalah ustdz Syarifah Qoriyah. Beliau adalah lulusan dari Universitas Al Azhar Mesir. Berikut adalah pembahasannya..
QS Ali Imran 102-104 :
"Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Muslim.
Dan berpegangteguhlah kamu semuanya pada tali (agama)Allah dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allah kepada kamu ketika dahulu (masa jahiliah)bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu, sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara, sedangkan (ketika itu) kamu berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk.
Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh(berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang munkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung. "
Wah ayat ini sungguh bikin merinding ya.. Allah SWT menyuruh kita untuk bertakwa dengan sebenarnya dan mengancam kita jangan sampai kita mati tanpa keadaan Muslim.. Maka manusia diingatkan untuk selalu berpegang erat pada tali yang telah diulurkan Allah kepada kita yaitu Al Quran dan hadist Rasulullah SAW. Semoga Allah selalu menolong kita semua..
Ustz yang cantik ini mengatakan salah satu tanda puasa Ramadhan seseorang menjadi makbul / diterima oleh Allah ialah orang itu melanjutkan dengan puasa 6 di bulan Syawal. Ini seharusnya menjadi paket puasa dengan Ramadhan. Makanya tidak bisa niat puasa Syawal sekaligus mengganti puasa Ramadhan, atau sekaligus niat puasa senin kamis, atau digabung dengan niat puasa lainnya. Tidak perlu berurutan menjalankannya yang penting ada 6 hari di bulan Syawal. Bila ternyata kita sudah berniat namun kita sakit yang parah.. pahalanya sudah dicatat oleh Allah Yang Maha Pengasih. Karena Allah menilai hamba-Nya dari niatnya bukan dari hasilnya.. Sebagaimana niat buruk belum dihitung dosa bila belum diucapkan/dilakukan.. Sungguh Allah Maha Penyayang kepada umat-Nya.
Ternyata Halal Bihalal hanya ada di Indonesia ya.. Umat Muslim di negara lain tak ada yang melakukan halal bihalal. Namun begitu, tetap dianggap adat yang baik karena orang jadi saling bermaafan. Allah menyuruh kita untuk memaafkan bukannya menunggu orang meminta maaf pada kita. Perintah-Nya "Wa'fu, wasfahu", yang artinya Maafkan dan Lupakan. Jangan ada dendam yang disimpan... Susyah kayaknya? apalagi buat kaum wanita yaa... yang suka kepikiran kalo ada yang menyakitkan perasaannya betul kan? Mulai sekarang boleh coba latihan melupakan segala amal baik kita kepada orang lain lalu lupakan niat untuk meminta balasannya..sebagaimana kita coba lupakan bila ada yang menyakiti kita..Fiuuhh..
Silaturahim yang terjaga akan memperpanjang umur dan memudahkan rezeki. Ga percaya bu? Nih ya, Silaturahim yang baik berarti ybs menjadi murah senyum, ramah, sehingga banyak teman dan banyak yang menolong.. tuh kan..
Terus, kalo kita banyak senyum, jadi lebih sehat karena kerja jantung jadi lebih lega, jadinya lebih sehat deh..Ada ayat yang mengatakan bahwa "Setiap kebaikan yang kita buat, hasilnya akan kembali kepada kita sendiri". Nanti di akhirat adalah masanya semua orang hidup sendiri2 dan akan saling menuntut bila disakiti oleh yang lainnya. Bahkan dengan anak sendiri pun tidak kenal. Maka kebaikan kita itulah yang akan menolong kita..
Orang yang pergi ke Majlis Taklim mendapat 3 keuntungan :
1. Mendapat berkah dari Majlis Taklim
2. Didoakan oleh para malaikat
3. Tambah ilmu dan wawasan dan tambah pintar.
Tiga macam manusia yang akan dihisab dengan mudah di hari kiamat adalah orang yang :
1. Memberi kepada orang yg tdk pernah memberi kepadanya.
2. Menyambung silaturahim yang terputus.
3. Mendamaikan orang yang bertengkar. (Sttt, kata Ustz, berbohong untuk yang satu ini termasuk yg boleh lho).
Agama Islam mengajarkan kita untuk selalu menjaga 3 hal :
1. Kesehatan jasmani.
Makanlah hanya yang halal dan toyib / baik untukmu. Kenali tubuhmu spy tahu apa yang tdk baik untukmu sehingga tiak menjadi penyakit. Jangan sampai memakan yang haram karena akan mengganggu kesehatan mental. Anak2 yang susah diatur, nakal bukan main, coba lihat halal kah makanannya. Termasuk disini adalah proses mencari rezeki itu sendiri haruslah halal. Gunanya supaya cahaya fitrah di hati manusia tetap menyala dengan baik. Bila kita mengabaikan ini lama kelamaan hati akan sulit menerima petunjuk Allah lalu bisa2 kita terjerumus dalam kenistaan. Naudzubillah..
Para sufi selain sebelum makan baca bismillah dan sesudahnya baca hamdalah. Sesudah makan pun ditambah membaca QS Al Quraisy dan Al Ikhlas. Ini untuk menghindari diri dari segala hal yang haram yang tidak kita ketahui. Selain itu insya Allah selama air/makanan itu ada dalam perut, kita jauh dari maksiat.
Ustz juga menyinggung tentang orang yang makan di resto dan menghabiskan ratusan ribu rupiah untuk sekali makan. Padahal kita tahu banyak orang yang gajinya sebulan ya sebesar tagihan resto tadi atau ada korban gempa di daerah lain sedangkan kita kok makan semahal ini.. Allah menegur kita lewat rasa tidak enak dalam batin ... Maka, supaya Allah ridha dengan apa yang kita makan tadi segeralah keluarkan infaq minimal sebesar 2,5% dari total tagihan tsb supaya makanan itu tidak jadi penyakit di tubuh kita. Subhanallah..
2. Kesehatan ruhani.
Tegakkan shalat 5 waktu dengan rapi. Kalau yang satu ini beres yang lainnya ikutan beres juga.. Termasuk pahala yang baik juga, memasukkan kegembiraan di hati orang lain.. Maka jadikan setiap kegiatan kita adalah ibadah.
3. Keselamatan ukhrawi (akherat)
Selalu beristighfar supaya kita terhindar dari dosa dan maksiat.
Catatan dari Ustz :
Hisablah dirimu setiap hari sebelum dihisab yang sesungguhnya. Hitungah apa saja amal kebaikan yang telah diperbuat hari ini, marah sama siapa dan apakah sudah meminta maaf. Apa yang salah dan apa yang seharusnya diperbaiki.. Lakukan setiap hari.
Terutama ibu-ibu, lihatlah kemana larinya uangmu? Bila banyak untuk hal-hal yang tidak berguna dan mubazir curigalah bahwa rezekimu tidak halal. Maka ibu-ibu jangan senang dulu bila suami pulang bawa uang sekoper ya.. Tanyakan darimana dengan cara yang baik.. Bila setiap pengeluaran kita telah ada posnya untuk bayar sekolah anak2, untuk makanan secukupnya, kesehatan dan yang masih wajar tentulah bisa diperkirakan bersumber dari yang halal.
Panjang juga ya bahasannya... Semoga bisa menjadi pelajaran. Mohon maaf sebesarnya bila ada kekeliruan..
Wassalamualaikum wr.wb.
Hai ketemu lagi di pengajian.. Apa kabar jeng2 semua? Kali ini adalah pengajian pertama di majis Taklim Al Dzakira ( semoga semuanya menjadi ahli dzikir) setelah Ramadhan. Makanya temanya disambung menjadi Halal bihalal.. Ustadzah yang memberi tausiah kali ini adalah ustdz Syarifah Qoriyah. Beliau adalah lulusan dari Universitas Al Azhar Mesir. Berikut adalah pembahasannya..
QS Ali Imran 102-104 :
"Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Muslim.
Dan berpegangteguhlah kamu semuanya pada tali (agama)Allah dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah nikmat Allah kepada kamu ketika dahulu (masa jahiliah)bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu, sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara, sedangkan (ketika itu) kamu berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk.
Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh(berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang munkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung. "
Wah ayat ini sungguh bikin merinding ya.. Allah SWT menyuruh kita untuk bertakwa dengan sebenarnya dan mengancam kita jangan sampai kita mati tanpa keadaan Muslim.. Maka manusia diingatkan untuk selalu berpegang erat pada tali yang telah diulurkan Allah kepada kita yaitu Al Quran dan hadist Rasulullah SAW. Semoga Allah selalu menolong kita semua..
Ustz yang cantik ini mengatakan salah satu tanda puasa Ramadhan seseorang menjadi makbul / diterima oleh Allah ialah orang itu melanjutkan dengan puasa 6 di bulan Syawal. Ini seharusnya menjadi paket puasa dengan Ramadhan. Makanya tidak bisa niat puasa Syawal sekaligus mengganti puasa Ramadhan, atau sekaligus niat puasa senin kamis, atau digabung dengan niat puasa lainnya. Tidak perlu berurutan menjalankannya yang penting ada 6 hari di bulan Syawal. Bila ternyata kita sudah berniat namun kita sakit yang parah.. pahalanya sudah dicatat oleh Allah Yang Maha Pengasih. Karena Allah menilai hamba-Nya dari niatnya bukan dari hasilnya.. Sebagaimana niat buruk belum dihitung dosa bila belum diucapkan/dilakukan.. Sungguh Allah Maha Penyayang kepada umat-Nya.
Ternyata Halal Bihalal hanya ada di Indonesia ya.. Umat Muslim di negara lain tak ada yang melakukan halal bihalal. Namun begitu, tetap dianggap adat yang baik karena orang jadi saling bermaafan. Allah menyuruh kita untuk memaafkan bukannya menunggu orang meminta maaf pada kita. Perintah-Nya "Wa'fu, wasfahu", yang artinya Maafkan dan Lupakan. Jangan ada dendam yang disimpan... Susyah kayaknya? apalagi buat kaum wanita yaa... yang suka kepikiran kalo ada yang menyakitkan perasaannya betul kan? Mulai sekarang boleh coba latihan melupakan segala amal baik kita kepada orang lain lalu lupakan niat untuk meminta balasannya..sebagaimana kita coba lupakan bila ada yang menyakiti kita..Fiuuhh..
Silaturahim yang terjaga akan memperpanjang umur dan memudahkan rezeki. Ga percaya bu? Nih ya, Silaturahim yang baik berarti ybs menjadi murah senyum, ramah, sehingga banyak teman dan banyak yang menolong.. tuh kan..
Terus, kalo kita banyak senyum, jadi lebih sehat karena kerja jantung jadi lebih lega, jadinya lebih sehat deh..Ada ayat yang mengatakan bahwa "Setiap kebaikan yang kita buat, hasilnya akan kembali kepada kita sendiri". Nanti di akhirat adalah masanya semua orang hidup sendiri2 dan akan saling menuntut bila disakiti oleh yang lainnya. Bahkan dengan anak sendiri pun tidak kenal. Maka kebaikan kita itulah yang akan menolong kita..
Orang yang pergi ke Majlis Taklim mendapat 3 keuntungan :
1. Mendapat berkah dari Majlis Taklim
2. Didoakan oleh para malaikat
3. Tambah ilmu dan wawasan dan tambah pintar.
Tiga macam manusia yang akan dihisab dengan mudah di hari kiamat adalah orang yang :
1. Memberi kepada orang yg tdk pernah memberi kepadanya.
2. Menyambung silaturahim yang terputus.
3. Mendamaikan orang yang bertengkar. (Sttt, kata Ustz, berbohong untuk yang satu ini termasuk yg boleh lho).
Agama Islam mengajarkan kita untuk selalu menjaga 3 hal :
1. Kesehatan jasmani.
Makanlah hanya yang halal dan toyib / baik untukmu. Kenali tubuhmu spy tahu apa yang tdk baik untukmu sehingga tiak menjadi penyakit. Jangan sampai memakan yang haram karena akan mengganggu kesehatan mental. Anak2 yang susah diatur, nakal bukan main, coba lihat halal kah makanannya. Termasuk disini adalah proses mencari rezeki itu sendiri haruslah halal. Gunanya supaya cahaya fitrah di hati manusia tetap menyala dengan baik. Bila kita mengabaikan ini lama kelamaan hati akan sulit menerima petunjuk Allah lalu bisa2 kita terjerumus dalam kenistaan. Naudzubillah..
Para sufi selain sebelum makan baca bismillah dan sesudahnya baca hamdalah. Sesudah makan pun ditambah membaca QS Al Quraisy dan Al Ikhlas. Ini untuk menghindari diri dari segala hal yang haram yang tidak kita ketahui. Selain itu insya Allah selama air/makanan itu ada dalam perut, kita jauh dari maksiat.
Ustz juga menyinggung tentang orang yang makan di resto dan menghabiskan ratusan ribu rupiah untuk sekali makan. Padahal kita tahu banyak orang yang gajinya sebulan ya sebesar tagihan resto tadi atau ada korban gempa di daerah lain sedangkan kita kok makan semahal ini.. Allah menegur kita lewat rasa tidak enak dalam batin ... Maka, supaya Allah ridha dengan apa yang kita makan tadi segeralah keluarkan infaq minimal sebesar 2,5% dari total tagihan tsb supaya makanan itu tidak jadi penyakit di tubuh kita. Subhanallah..
2. Kesehatan ruhani.
Tegakkan shalat 5 waktu dengan rapi. Kalau yang satu ini beres yang lainnya ikutan beres juga.. Termasuk pahala yang baik juga, memasukkan kegembiraan di hati orang lain.. Maka jadikan setiap kegiatan kita adalah ibadah.
3. Keselamatan ukhrawi (akherat)
Selalu beristighfar supaya kita terhindar dari dosa dan maksiat.
Catatan dari Ustz :
Hisablah dirimu setiap hari sebelum dihisab yang sesungguhnya. Hitungah apa saja amal kebaikan yang telah diperbuat hari ini, marah sama siapa dan apakah sudah meminta maaf. Apa yang salah dan apa yang seharusnya diperbaiki.. Lakukan setiap hari.
Terutama ibu-ibu, lihatlah kemana larinya uangmu? Bila banyak untuk hal-hal yang tidak berguna dan mubazir curigalah bahwa rezekimu tidak halal. Maka ibu-ibu jangan senang dulu bila suami pulang bawa uang sekoper ya.. Tanyakan darimana dengan cara yang baik.. Bila setiap pengeluaran kita telah ada posnya untuk bayar sekolah anak2, untuk makanan secukupnya, kesehatan dan yang masih wajar tentulah bisa diperkirakan bersumber dari yang halal.
Panjang juga ya bahasannya... Semoga bisa menjadi pelajaran. Mohon maaf sebesarnya bila ada kekeliruan..
Wassalamualaikum wr.wb.
Jumat, Oktober 16, 2009
Ternyata enak juga tanpa asisten
Hahaha...judulnya kenapa begitu? Baca aja dulu... Kali ini aku ingin cerita tentang keseharianku setelah kuputuskan sebaiknya tidak menggunakan jasa pembantu rumah tangga lagi alias asisten..
Awalnya sewaktu pindah ke Jakarta kami tinggal di rumah ibu di bilangan Cempaka Putih. Waktu itu Bintang masih bayi 8 bulan jadi kami pun mencari pembantu rumah tangga untuk beberes di rumah. Setelah sekali ganti, akhirnya dapatlah seorang bocah cilik asal kota kecil di Jawa Barat berusia 15 th yang berbadan gemuk untuk membantu teteh yang asistennya ibuku. Kasihan juga sebenarnya kok masih kecil dah disuruh kerja. Tapi keluarganya miskin dan ia punya 6 adik yang juga butuh makan, ya sudahlah..diterima wae.
Namanya anak ga pernah kerja, segala macem masih harus diajari. Untungnya ada si Teteh yang ngemong. Teteh sendiri akhirnya dipanggil Bibik aja karena doi sudah tua lho, jadinya aneh anak kecil panggil nenek2 dengan sebutan teteh.. Teruslah dia ikut kami sampai pindah di Tangerang ini, walaupun awalnya males2an karena jadi jauh dengan kerabatnya yang tinggal di tetangga ibuku..
Setelah 4 tahun, mulailah dia memasuki masa puber.. Kerja pun ga pernah jauh dari HP, kadang kepikir juga, awas aja itu HP kecemplung ke sayur...
Kelihatannya dia ingin dekat saudara2nya, tapi dasarnya ga paham diajari unggah ungguh etika jadinya habis lebaran bablas aja ga ada kabar beritanya. Padahal kalo dia pamit baik2 pun akan kami izinkan, lha buat apa nahan2 orang supaya mau tetap kerja sama kita.. Iya khan? Walaupun sudah ikut kami 4 tahun, tapi ya gitu deh ...ndak perlu kecewa..
Lalu kami cari yang kerja harian.. Rajin sih dan jujur, tapi dia sudah kerja juga dengan orang lain jadi jadual ke rumah mulai jam 10-15 siang.. Kendalanya karena anaknya empat dan yang kecil baru 1 tahunan, jadi pernah juga ga masuk karena anak yang paling kecil nangis terus dan pernah juga sekali karena yang nomer tiga ngambek ga mau sekolah...jadinya dia mengundurkan diri karena ga tega ninggalin anknya. Wah gimana ya...kok aku jadi puyeng..
Saat dia ga masuk tanpa pemberitahuan itu, aku mengerjakan semuanya mulai dari ke pasar, masak, bebersih rumah dan dapur, mencuci n nyetrika, antar jemput anak2, memeriksa pe-er, dan pelajaran...weleh2 pokoke semuanya deh.. Udah deh, kalo lagi gini ga usah mikirin titel ato kuku entar rusak ato apalah.. Yang penting semua bisa selesai.. Setelah itu si mpok datang lagi minta pengaturan waktu, tapi karena aku ingin coba bekerja sendiri di rumah aku minta dia datang seminggu sekali saja untuk bantu-bantu hanya di saat aku sibuk.
Ternyata ya alhamdulillah, bisa juga ya... Malah ada sisa waktu buat ngeblog dan fb tanpa rasa bersalah karena pekerjaan sudah selesai. Horee.. Untungnya anak2 sudah SD, ga kebayang kalo masih ada bayi pasti nyari asisten juga hehehe..
Awalnya sewaktu pindah ke Jakarta kami tinggal di rumah ibu di bilangan Cempaka Putih. Waktu itu Bintang masih bayi 8 bulan jadi kami pun mencari pembantu rumah tangga untuk beberes di rumah. Setelah sekali ganti, akhirnya dapatlah seorang bocah cilik asal kota kecil di Jawa Barat berusia 15 th yang berbadan gemuk untuk membantu teteh yang asistennya ibuku. Kasihan juga sebenarnya kok masih kecil dah disuruh kerja. Tapi keluarganya miskin dan ia punya 6 adik yang juga butuh makan, ya sudahlah..diterima wae.
Namanya anak ga pernah kerja, segala macem masih harus diajari. Untungnya ada si Teteh yang ngemong. Teteh sendiri akhirnya dipanggil Bibik aja karena doi sudah tua lho, jadinya aneh anak kecil panggil nenek2 dengan sebutan teteh.. Teruslah dia ikut kami sampai pindah di Tangerang ini, walaupun awalnya males2an karena jadi jauh dengan kerabatnya yang tinggal di tetangga ibuku..
Setelah 4 tahun, mulailah dia memasuki masa puber.. Kerja pun ga pernah jauh dari HP, kadang kepikir juga, awas aja itu HP kecemplung ke sayur...
Kelihatannya dia ingin dekat saudara2nya, tapi dasarnya ga paham diajari unggah ungguh etika jadinya habis lebaran bablas aja ga ada kabar beritanya. Padahal kalo dia pamit baik2 pun akan kami izinkan, lha buat apa nahan2 orang supaya mau tetap kerja sama kita.. Iya khan? Walaupun sudah ikut kami 4 tahun, tapi ya gitu deh ...ndak perlu kecewa..
Lalu kami cari yang kerja harian.. Rajin sih dan jujur, tapi dia sudah kerja juga dengan orang lain jadi jadual ke rumah mulai jam 10-15 siang.. Kendalanya karena anaknya empat dan yang kecil baru 1 tahunan, jadi pernah juga ga masuk karena anak yang paling kecil nangis terus dan pernah juga sekali karena yang nomer tiga ngambek ga mau sekolah...jadinya dia mengundurkan diri karena ga tega ninggalin anknya. Wah gimana ya...kok aku jadi puyeng..
Saat dia ga masuk tanpa pemberitahuan itu, aku mengerjakan semuanya mulai dari ke pasar, masak, bebersih rumah dan dapur, mencuci n nyetrika, antar jemput anak2, memeriksa pe-er, dan pelajaran...weleh2 pokoke semuanya deh.. Udah deh, kalo lagi gini ga usah mikirin titel ato kuku entar rusak ato apalah.. Yang penting semua bisa selesai.. Setelah itu si mpok datang lagi minta pengaturan waktu, tapi karena aku ingin coba bekerja sendiri di rumah aku minta dia datang seminggu sekali saja untuk bantu-bantu hanya di saat aku sibuk.
Ternyata ya alhamdulillah, bisa juga ya... Malah ada sisa waktu buat ngeblog dan fb tanpa rasa bersalah karena pekerjaan sudah selesai. Horee.. Untungnya anak2 sudah SD, ga kebayang kalo masih ada bayi pasti nyari asisten juga hehehe..
Jumat, September 11, 2009
Diselamatkan Jilbab dari Makanan Haram
Jum'at adalah hari merenung...hehe.. Mungkin karena tiap Jum'at suasananya jadi lebih religius, jadi ada aja yang mampir untuk jadi bahan renungan.
Yang satu ini berasal dari pengajian bareng Ustadzah Astri Ivo di Majelis Taklim Al Dzakira bulan April 2009, tapi baru kepikir sekarang...karena Pak Fed membawa Majalah edisi khusus tentang Halal dan Haram di Sekitar Kita.
Ceritanya, Ustz. Astri Ivo terlambat datang ke arisan bareng teman-temannya yang diadakan di Plaza Senayan. Yang lain sudah mencicipi makanan pesanan masing-masing...makanya beliau pun langsung memanggil seorang pelayan resto dan minta agar dibawakan hidangan sesuai yang dimakan oleh temannya yang kebetulan juga seorang artis terkenal namun belum berjilbab..." Ya udah deh Pak, tolong saya pesan yang seperti ini ya..." begitu katanya. Menunya adalah masakan Jepang.. di luar dugaan sang pelayan menginterupsi dan bilang
"Maaf ibu, ibu mungkin tidak bisa pesan yang itu..".
Bu Ustz heran "Ee kenapa, itu kan beef teriyaki?"..
"Iya bu, tapi itu dimasak menggunakan arak Jepang, ada alkoholnya.."
Beliau berpikir, wah, alhamdulillah untung saya diberitahu...jadi tidak jadi deh kemasukan barang haram. Temannya yang artis tadi merasa kesal kenapa ia tidak diberitahu sebelumnya. Mungkin karena ciri Islam tidak lekat padanya..sehingga si pelayan tak tahu agamanya. Mungkin juga si pelayan sungkan memberitahu, iya kalau tanggapannya bagus kalau malah dianggap sok ikut campur malah berabe. Serba salah kan jadinya.
Banyak juga yang pernah mengalami hal seperti ini kan? Ternyata jilbab menjadi ciri agama Islam yang telah menolong kita dari memakan makanan yang haram. Orang yang berjilbab dianggap lebih serius menjalankan perintah agama, sehingga ada semacam tanggung jawab moral dari mukmin lainnya untuk saling mengingatkan bila ada sesuatu yang haram yang mendekati kita.....
Sebagaimana tercantum dalam QS Al Ahzab : 59
Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin : "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Sering juga kejadian, tempat makan favorit kita selama ini ternyata menjual makanan yang mengandung barang haram dan kita baru diberitahu setelah kita datang dengan memakai jilbab atau kebetulan mengajak kerabat yang mengenakan jilbab. Jadi kalau penampilan kita teteup aja...ya ga bakalan diberitahu..
Padahal Rasulullah mengingatkan : "Setiap jasad yang tumbuh dari makanan yang haram, maka api neraka lebih utama membakarnya." (Riwayat Ath-Thabrani).. Naudzubillahi min dzalik..
.....Ya Allah, cukupkan untukku dengan apa yang Kau halalkan dari apa yang Kau haramkan. Dan cukupkan aku dengan fadhilah-Mu, dari selain-Mu".... Amin.
Yang satu ini berasal dari pengajian bareng Ustadzah Astri Ivo di Majelis Taklim Al Dzakira bulan April 2009, tapi baru kepikir sekarang...karena Pak Fed membawa Majalah edisi khusus tentang Halal dan Haram di Sekitar Kita.
Ceritanya, Ustz. Astri Ivo terlambat datang ke arisan bareng teman-temannya yang diadakan di Plaza Senayan. Yang lain sudah mencicipi makanan pesanan masing-masing...makanya beliau pun langsung memanggil seorang pelayan resto dan minta agar dibawakan hidangan sesuai yang dimakan oleh temannya yang kebetulan juga seorang artis terkenal namun belum berjilbab..." Ya udah deh Pak, tolong saya pesan yang seperti ini ya..." begitu katanya. Menunya adalah masakan Jepang.. di luar dugaan sang pelayan menginterupsi dan bilang
"Maaf ibu, ibu mungkin tidak bisa pesan yang itu..".
Bu Ustz heran "Ee kenapa, itu kan beef teriyaki?"..
"Iya bu, tapi itu dimasak menggunakan arak Jepang, ada alkoholnya.."
Beliau berpikir, wah, alhamdulillah untung saya diberitahu...jadi tidak jadi deh kemasukan barang haram. Temannya yang artis tadi merasa kesal kenapa ia tidak diberitahu sebelumnya. Mungkin karena ciri Islam tidak lekat padanya..sehingga si pelayan tak tahu agamanya. Mungkin juga si pelayan sungkan memberitahu, iya kalau tanggapannya bagus kalau malah dianggap sok ikut campur malah berabe. Serba salah kan jadinya.
Banyak juga yang pernah mengalami hal seperti ini kan? Ternyata jilbab menjadi ciri agama Islam yang telah menolong kita dari memakan makanan yang haram. Orang yang berjilbab dianggap lebih serius menjalankan perintah agama, sehingga ada semacam tanggung jawab moral dari mukmin lainnya untuk saling mengingatkan bila ada sesuatu yang haram yang mendekati kita.....
Sebagaimana tercantum dalam QS Al Ahzab : 59
Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin : "Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka". Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Sering juga kejadian, tempat makan favorit kita selama ini ternyata menjual makanan yang mengandung barang haram dan kita baru diberitahu setelah kita datang dengan memakai jilbab atau kebetulan mengajak kerabat yang mengenakan jilbab. Jadi kalau penampilan kita teteup aja...ya ga bakalan diberitahu..
Padahal Rasulullah mengingatkan : "Setiap jasad yang tumbuh dari makanan yang haram, maka api neraka lebih utama membakarnya." (Riwayat Ath-Thabrani).. Naudzubillahi min dzalik..
.....Ya Allah, cukupkan untukku dengan apa yang Kau halalkan dari apa yang Kau haramkan. Dan cukupkan aku dengan fadhilah-Mu, dari selain-Mu".... Amin.
Langganan:
Postingan (Atom)