Senin, Februari 18, 2013

Kutinggalkan Bayiku untuk Pergi Haji - 1

Assalamualaikum teman semua....

Sedang rindu Ka'bah jadinya ingin berbagi cerita deh...heee.. :)

Saat ini di sebelahku, Athira sedang tertidur pulas.... Hanya kata damaaai yang terlintas saat memandangi belahan jiwa sedang terlelap begini yaa.. Bersyukur satu hari terlewati dengan aman untuknya dan kami sekeluarga.. Membelai rambutnya sambil membisikkan untaian doa.. Mengecup harum kepalanya yang lembut..

Ga kebayang, saat Athira berumur 1 tahun, saat ia masih harusnya menikmati ASI seperti kakak-kakaknya yang full ASI 2 tahun, aku harus meninggalkannya untuk pergi ke tanah suci..

Ya, saat itu, adalah saat paliiing berat buat aku.. Perasaan terbelah antara ingin berangkat ke tanah suci menunaikan ibadah haji dan perasaan ingin selalu mendekap bayi perempuan lucu yang Allah titipkan sebagai anugerah sekaligus amanah buat kami..

Tahun 2008, tanggal 14 Oktober adalah saat kami mendaftarkan uang tabungan ke bank untuk mendapatkan porsi haji... Betul-betul saat bersejarah..Betul-betul harus menabung dan ga berani punya pengeluaran yang besar...bahkan liburan ... Pendeknya berhemaaat dan berhemat. Ibarat fokus sama tujuan pergi haji, jadi kebutuhan yang lain kecuali yang urgent ya dikesampingkan dulu.

Keinginan untuk menunaikan ibadah haji ini, timbul mulai dari mengantar saudara yang berangkat haji, dan terutama membaca buku-buku yang menceritakan betapa beratnya ibadah haji, penuh berdesakan, suasana tak enak, jalan kaki yang jauhnya ampun-ampun..., Jadi, lebih enak pergi haji saat masih muda.. saat badan masih kuat dan sehat..
Ah ide itu betul-betul beresonansi di kepala kami... Kepingin bener bisa ke Mekkah dan Madinah..

Saat mendaftar itu, anak kami masih dua orang... Rayhan dan Bintang.. Mereka sudah cukup besar, lalu ibuku masih sehat.. Minta ijin dulu juga lho sama ibu, mohon kerelaan beliau untuk kami repotkan momong cucu..
Lalu dapat info, bahwa kami dapat antrian 2 tahun...berarti 2010 kami berangkat.. Aku ingat saat dapat kabar itu, aku menangis sambil bersujud syukur..
Dua tahun lagi...dua tahun lagi aku akan berdiri di depan Ka'bah berpakaian ihram...
"Ya Allah, terimakasih Engkau mudahkan kami berjalan mendekat pada MU... Semoga 2 tahun ini semua keluarga kami sehat, supaya lancar perjalanan ibadah kami ini ya Allah", aku memohon sambil terbata-bata..

Siapa sangka, Januari 2010, aku mulai pusing dan mual terus...diperiksa ke dokter akhirnya Februari baru kelihatan  dan dinyatakan hamil... Aku dan suami bingung, harus gembira atau sedih, tapi kalau sedih kok seperti tidak bersyukur... Tapi, kami kan akan berangkat haji...?? Rasanya ekspresi wajah suamiku tampak bingung saat itu...
Inilah ujianku... mendadak aku sadar ujian untuk mereka yang mau berangkat haji, sudah datang pada kami.. Allah sedang menilai, bagaimana kami bersikap...
Sejak itu tak ada yang bisa kulakukan selain bermohon pada Allah agar bayiku sehat, aku pasrah pada kehendakNya,....mohon semoga kami semua tetap tenang dan bersyukur menghadapi semua ini..

Hari demi hari, aku mulai jatuh cinta pada janinku, gambar-gambar hasil USG, detak jantung dan tendangannya... Ada kendala juga di kehamilanku, aku mengalami Plasenta Previa dan janinku sungsang.. Tentu saja khawatir.. segala gaya sudah dicoba supaya tidak sungsang... Untuk menghibur hati kami berdua, aku berusaha mengaji dan alhamdulillah, aku dimudahkan untuk ibadah puasa dan mengkhatam Al Qur'an.. semoga kelak bayiku terbiasa membaca Al Qur'an juga..

Saat Athira lahir, ...ahh semua serba pertama untuknya... Pertama kali punya bayi perempuan, pertama kali aku disesar untuk melahirkan, pertama kali punya bayi lahir prematur, pertama kali punya bayi kecil banget cuma 2,4 kg... Kakak-kakaknya lahir normal, cukup umur dan rata-rata diatas 3 kg.. tapi alhamdulillah, ASI ku banyak dan Athira sehat.. dia bayi yang cantik dan lucu..

Aku merawat sendiri athira setelah pulih dari luka sesar.. Sambil mengurus keperluan anak yang lebih besar dan keperluan suami... Senang deh punya mainan boneka lagi...hehehe.. Athira ga begitu rewel kok..bahkan mengantar jemput kakaknya sekolah pun aku bawa di mobil.... Saat kelas manasik haji dimulai, Athira pun hampir selalu ikut..  Kemana-mana ikuuut ya nak, rasanya sayang betul kalau waktu bersama bayi terlewat tanpa ada aku bersamanya.. betul-betul jadi penghibur buat semua yang di dekatnya...

Hingga tiba saatnya berangkat haji... Antara sediiiih dan excited..
Hampir tiap malam aku menangis, membayangkan semua hal buruk yang mungkin terjadi pada ku dan suami, hingga mungkin kami ga pulang lagi bagaimana masa depan anak-anak...gimana nanti mereka saat kami tinggalkan selama 40 hari... segala macem deh.. Rasanya beraaaaat banget mau ninggalin bayi lucu ini dan anak-anak... Inilah ujian terbesarnya, lebih cinta mana? Pada anak apa kepada Allah SWT ? Bukankah kalau saatnya nanti kita dipanggil pulang, tak ada yang bisa menahan kita juga...

Sebagian besar orang memandang aneh aku pergi haji meninggalkan bayi begini.. Di keluarga ada juga yang menuduh aku ini ibu yang tega sama bayinya...atau kenapa ga umrah saja, biar lebih cepat.. Masih ASI kok bayinya ditinggal.. Aku cuma tersenyum saja.. Ya, aku cinta anak-anakku., tapi  panggilan untuk datang berhaji juga semakin kuat..sedangkan kita tak tahu umur kita kan,, Semua  kami niatkan hanya untuk mencari ridho Allah semata..
Kekuatanku hanyalah doa... Semoga semua keluarga kami sehat, anak-anak sehat dan perjalanan kami dimudahkan.

Aku juga menyiapkan berbotol-botol ASI beku.. Bahkan karena alasan menyiapkan tempat penyimpanan ASI beku yang cukup, suamiku rela membelikan kulkas yang besaaaar bagian freezer nya... Kegiatan menyimpan ASI beku dimulai saat dia berumur 8 bulan...sampai saat mau berangkat.

Lalu, gimana saat mau berangkat hajinya,....? Tunggu posting berikutnya ya temaaan...



tunggu posting berikutnya yaa.. :)

Klik link di bawah ini..

Kutinggalkan Bayiku Pergi Haji - 2

Terimakasih banyak sudah membaca.
Semoga berkenan.

Selasa, Agustus 28, 2012

Barang Bawaan Jemaah Haji

-->Info ini mungkin berguna buat anda yang sedang mempersiapkan keberangkatan ke tanah suci tahun ini. Tulisan ini saya tulis berdasarkan pengalaman saya berangkat haji tahun 2011 lalu.. Semoga bermanfaat yaa.

Buat wanita, masalah pakaian sangat penting..maklumlah secara naluri wanita ingin selalu tampil rapi dan apik. Mungkin kalau dituruti malah inginnya membawa pakaian satu lemari untuk ke tanah suci. Namun tentu saja selain tidak mungkin kerumitannya adalah kita akan menghadapi masalah koper kelebihan beban, dan tak ada tempat untuk membawa oleh-oleh di saat pulang...hehe. Selain itu sepertinya tugas wanitalah menyiapkan makanan kering dan pernak pernik lainnya. Jadi, berdasarkan pengalaman kami yang dibawa sebaiknya adalah :
 
1.   Al Quran
Al Quran tafsir yang nyaman dan tidak terlalu besar sangat penting dibawa dan dibaca kapan saja saat ada masa lengang.
2.   Pakaian putih : 3 stel.
Pakaian putih cocok untuk saat-saat ihram..sebetulnya untuk wanita tak ada aturan harus berwarna putih saat berihram. Namun menyesuaikan dengan pria yang memakai 2 lembar kain ihram putih, tentu akan lebih khusyuk bila saat berihram di Hari-hari Arafah hanya ada warna putih. Oya, selain putih, negara2 Timur Tengah lebih menyukai warna hitam untuk pakaian wanita. Berlaku untuk semua kegiatan di luar rumah baik beribadah maupun ke mall.
Pakaian luar bentuk Gamis lebih baik, namun tetap harus disertai dengan celana panjang putih yang sopan. Satu stel meliputi : baju yang panjangnya menutupi betis, celana panjang putih / hitam / warna gelap, kerudung, kaus kaki dan sarung tangan. Berhati-hatilah untuk menjaga aurat selama keadaan berihram, yang hanya boleh dibuka di dalam kamar mandi saat kita sendirian. Hal ini untuk mencegah supaya kita tak terkena dam/denda satu ekor kambing.
3.   Pakaian Bebas : 3 stel
Pakaian Bebas bisa dalam bentuk gamis dan tunik. Perlu diperhatikan agar panjang baju atasan yang dibawa melebihi betis dan berlengan panjang agar tetap sopan. Aurat juga meliputi bentuk tubuh, jadi sebaiknya baju yang dibawa juga tidak tembus pandang dan tidak ketat. Terkadang kita abai akan hal ini padahal kita sedang beribadah dan tempat yang kita kunjungi adalah Masjid-masjid yang paling suci di muka bumi. Setidaknya kita turut menjaga kesucian dari dua tempat ini dengan berpakaian yang selayaknya.
4.   Pakaian Tidur : 2 buah
Pakaian tidur yang dibawa bisa setelan kaus lengan panjang dan celana olahraga yang tidak ketat. Bisa juga daster lengan panjang ditambah bawahan celana kaus yang panjang. Keluar kamar menuju kamar mandi pun tetaplah berusaha menjaga aurat.
5.   Kaus Kaki : 10 buah
Jumlah kaus kaki yang kita butuhkan mungkin tak sebanyak ini, tapi kaus kaki akan cepat berbulu dan kotor sekali karena sehari-hari kita tidak akan keluar kamar tanpa lupa memakainya kecuali ke kamar mandi di hotel. Juga karena dipakai thawaf, kaus kaki cepat sekali rusak. Yah, kalau ada teman (pasti selalu ada) yang membutuhkan di saat kita punya lebih, tentu tak ada salahnya kita memberi.
6.   Mukena : 2 stel
Mukena adalah pakaian resmi kita ke masjid. Jadi usahakan yang tak banyak hiasan, payet, atau rimpel. Yang sederhana lebih baik, supaya menjaga kekhusyukan saat sholat.. Di Masjidil Haram kita bisa melihat aneka warga dunia yang datang dengan pakaian khasnya masing-masing. Hanya jamaah Indonesia yang pakaian dan mukenanya bergaya dan dalam bentuk aneka ragam. Negara lain malah tampilannya diseragamkan dan sangat sederhana. Jemaah dari Iran hanya memakai seragam selubung hitam, kadang putih di hari tertentu. Dari negara timur tengah lainnya juga hitam, bahkan demikian juga jamaah dari Amerika Serikat dan Inggris memakai warna hitam. Apalagi jemaah dari Afrika, mereka memakai jubah warna warni yang seragam sesuai distriknya dan bersarung batik afrika untuk bawahannya. Jadi ingat ada yg dari Nigeria distrik Kano berwarna kuning, dan dari distrik Yobe berwarna biru. Dari Turki , jamahnya memakai jas panjang coklat muda dan kerudung buatan Turki yang cantik-cantik. Malaysia memakai seragam putih untuk mukena dan gamis hitam sebagai dalaman. Sungguh pengalaman yang menyenangkan bisa memandangi aneka manusia yang ada di Haram. Subhanallah....tak ada kata yang terucap selain takjub pada Kekuasaan allah Ta’ala.. Wah kalau begini suka timbul pertanyaan, jadi mukena yang mewah seharusnya tidak perlu dimiliki yaa..?
7.   Handuk besar : 1 untuk di Mekkah
8.   Handuk kecil : 1 (untuk di Arafah, dan di Madinah lebih praktis pakai yang kecil juga untuk ganti bila yang besar kotor)
9.  Alat semprotan wajah. Berguna untuk memberi kesegaran di waktu cuaca panas luar biasa saat di Arafah dan bisa untuk minum  juga untuk wudhu bila di Masjidil Haram kita duduk jauh dari toilet.
10.   Peralatan Toiletris : kalau membawa sabun cair pilih yang ukuran kecil saja 100 ml di tas tenteng. Kalau di bagasi ukuran besar masih dibolehkan.
11.   Kosmetika
Jangan lupakan pelembab untuk wajah dan bibir karena cuaca yang sangat kering akan melukai bibir yang tidak dilindungi. Juga body lotion ekstra untuk selalu dipakai di cuaca yang sangat dingin maupun musim panas yang kering. Ini akan menjaga kadar kelembaban di kulit, sehingga kulit kita tidak akan kering dan pecah2 di sekujur tubuh. Umumnya sebagian besar jamaah pria malas menggunakan body lotion dan akibatnya mereka mengalami kulit pecah terkelupas atau alergi dingin yang membuat kulit bentol2 besar seperti biduran atau gatal di seluruh badan seperti yang dialami suami saya dan bahkan ada jamaah yang kulitnya sampai luka berdarah saking keringnya.
Lipstik boleh dipakai saat acara ziarah, namun janganlah menggunakan warna yang mencolok..seperti merah membara..ungu..pink tua..fuchsia.. Pilihlah warna yang soft dan nude sekedar supaya wajah tidak pucat. Secara umum saya tidak menggunakan lipstik, hanya pelembab bibir saja.  Demikian juga tidak untuk rias mata yang berlebihan, bukankah kita berniat untuk ibadah di sana ?
Siapkan krim wajah yang mengandung SPF yang cukup untuk menahan panas matahari. Biasanya SPF 20 sudah cukup besar, karena bila menggunakan jumlah SPF diatas itu wajah kita akan terasa lengket. Siapkan juga krim malam untuk memberi nutrisi pada wajah saat kita tidur.
12.   Sabun Cuci / detergent dan pelembut pakaian sachet
Di Makkah kita bisa mencuci baju dan menjemur. Namun di Madinah lebih baik berhemat dalam pemakaian baju karena kita ditempatkan di hotel berbintang empat yang tidak ada tempat untuk menjemur . Toh di Madinah Cuma 9 hari, baju yang ada dimanfaatkan secara efektif betul. Ada sih tempat menjemur di kamar mandi, tapi sangat terbatas. Cukup untuk pakaian dalam saja. Jadi tergantung kesepakatan dengan teman sekamar saja enaknya bagaimana. Di Madinah kami mengalami cuaca yang sangat dingin sehingga tak berkeringat..jadi baju lebih awet bersih...yah lumayan menghemat tenaga untuk mencuci. Di Arafah dan Mina, mohon jangan mencuci..di dalam kamar mandi.... kecuali sangat terpaksa atau kalau mau mencuci pilihlah jam yang sepi. Misalnya jam 11 malam - 2 pagi. Yang mengantre di depan kamar mandi dan tempat wudhu begitu banyak, rasanya tidak tega untuk berlama-lama di dalam kamar mandi..
13.   Hanger baju secukupnya
14.   Tali jemuran
15.   Peniti untuk menjemur pakaian.
16.   Sabun cuci piring dan sabutnya.
17. Piring makan, sendok, gelas (ini semua bisa juga dibeli di Tanah Suci)
18. Pantyliner. Di apotik dan toko di Makkah ada, tapi harganya jauuuh lebih mahal. Sedangkan pembalut wanita harga disana masih masuk akal, jadi bawa secukupnya saja untuk disimpan di koper kecil saat bepergian.
19.   Obat luka dan plester.
20.   Obat-obatan dan Vitamin
Bawalah obat flu dan batuk yang biasa anda konsumsi dalam jumlah ekstra. Karena batuk pilek adalah penyakit yang umum dialami jamaah haji akibat cuaca yang ekstrim dan kondisi yang berbeda dengan di tanah air. Jadi kalau ada obat lebih kita bisa saling berbagi. Selain itu, obat sakit kepala/migrain, diare, tolak angin adalah jenis yang paling sering kami konsumsi.
21.   Buku-buku yang berkaitan dengan ibadah haji. Bagi wanita ada saja saat untuk membaca buku terutama saat jeda sholat karena ada menstruasi. Dengan membaca buku yang berkaitan tersebut ibadah haji akan terasa bermakna dan syahdu karena kita mengetahui sebab dan alasan mengapa kita disuruh melakukan ritual haji dan paham mana tempat-tempat yang dikhususkan.

22.   Makanan
Sebagaimana disarankan oleh jamah haji dari masa ke masa, makanan yang selalu ada adalah rendang kering.. Hm, kami meminta ibu secara khusus untuk membuatkan rendang paru, makanan favorit keluarga kami, dan juga rendang daging. Kami juga membawa bumbu pecel buatan ibu...Ternyata laris manis. Sebagai tambahan bumbu saat makanan dari jatah makan haji kurang menimbulkan selera bumbu pecel dan kecap manis adalah juaranya...hehehe.. Oya, jangan lupakan abon..ini penolong banget saat badan rasanya begitu lelah dan tidak ingin makan yang berat, terkadang kami makan nasi atau mie dengan abon saja. Teman-teman jamaah lain membawa kering kacang dan teri medan, kering tempe, kering kentang...pokoknya yang judul depannya kering apalah... Ada juga jamaah yang niat banget memasak di Makkah, membawa terasi, beras, minyak goreng. Bumbu seperti bawang dan sayur ada dijual di minimarket terdekat. Bayam dan kangkung juga ada, diimpor dari Indonesia lho, jadi penampilannya sudah layu gitu deh... Saat makan bersama adalah saat yang menyenangkan karena kita bisa berbagi bekal dari tanah air dan kadang masak bersama-sama juga menjadi selingan yang bikin hati riang.
23.   Kelistrikan
Ada beberapa tempat yang menggunakan steker berkaki tiga, jadi kita perlu membawa sambungan steker dari benda listrik bersteker dua. Charger jangan sampai terlupa. Di Arafah kami menyediakan baterai ponsel cadangan, karena tidak ada tempat untuk men-charge batere HP, kecuali mungkin di tempat makan. Namun karena tempatnya sangat publik, dan agak ribet kalau bercampur baur pria dan wanita, lebih baik membawa batere cadangan. Di Makkah dan Madinah, banyak toko yang menjual alat listrik pemasak air, kompor dan panci listrik juga ada. Sebagian besar benda2 ini kami tinggalkan di tanah suci saat pulang, supaya tidak memenuhi koper sehingga ada tempat untuk oleh-oleh...hehe.
Secara umum, bawalah baju secukupnya, toh di Mekkah kita bisa mencuci. Sebagian besar jamaah wanita juga membeli baju-baju abaya Arab untuk tanda sahnya ke tanah suci... Perlengkapan lainnya juga seperlunya saja..disana banyak dijual dan di Makkah dan Madinah kita bisa bolak balik mampir ke supermarket terdekat untuk membeli keperluan kita.. 
Semoga dilancarkan semua ya ibadahnya...
Setelah umrah wajib saat kedatangan, diantara jamaah dari negara lain

Sabtu, Januari 29, 2011

no comment please

Kisah ini kalo diingat-ingat bikin malu hati sendiri.
Mungkin ini salah satu tanda kasih sayang Allah pada kami, sekaligus mendidik kami supaya punya sifat yang lebih sabar dan ga gampang berkomentar.

Ceritanya, waktu itu kami sekeluarga akan pergi ke Bandung untuk menjenguk adik kandung ibu yang sedang sakit dan rencananya akan dioperasi.

Sabtu pagi, selesai beberes rumah kami pun berangkat. Supaya lebih aman di jalan, suamiku mau mengisi bensin dulu. Kebetulan di SPBU itu ada ATM center jadi sekalian mau tarik tunai untuk persiapan di jalan. Mulai deh, macet panjang bener dari sebelum masuk ke SPBUnya.. Aku bertanya-tanya ada apa ya? Setelah mendekat baru ketahuan sumber masalahnya ada di sebuah mobil kijang yang berhenti di tengah2 antara tempat parkir ATM dan jalur mobil mengisi BBM.

Dasar daku ini yang suka nyeletuk langsung aja komentar, ” Kenapa ya ni orang parkir kok sembarangan.... orang sekarang suka egois sih, bikin macet aja...”
Suamiku jadi nimpali,” Mungkin dia ga punya pendirian, mau ke ATM nih parkir di kiri atau di kanan ya...? jadinya di tengah aja..” Suamiku parkir dan turun ke bank yang dituju. Setelah ngantri lama, orang yang di dalam keluar sambil bicara sesuatu yang menyebutkan bahwa mobilnya mogok.

Oalah setelah diselidiki... ternyata mobil kijang itu lagi mogok tho...
Orang2 memandang dengan wajah prihatin, tapi untung petugas SPBU segera menolong untuk mendorong mobil.
Kasihan ya tuh kijang, mogok mobilnya...begitu kali pikir orang2 yang ada disitu. Kami cuma saling menoleh... (tuh..kan..kadung komentar macem2)

Terus, setelah kelar urusan isi bensin, kami pun beranjak menuju ke tol. Di sepanjang jalan lagi2 timbul kemacetan. Duh kok macet terus sih...kebayang kalo kesiangan masuk Bandung bisa macet banget di sana..
Setelah beberapa meter ketahuan ada mobil parkir tapi kurang ke kiri.. Aku spontan ngomong...”Duh ada apa lagi nih ..?”. Suamiku ga berkomentar, tapi sempat gumun, ”
Ini parkir nya kok nengah lagi ya..” Pas kita lewati mobilnya, baru ketahuan kalo tuh mobil ternyata.... sedang mogok juga... Ampuun deh lagi-lagi... dah dua kali sebel ke orang yang lagi kesusahan...

Yang ketiga pas di Bandung, kami memasuki Jl Setiabudhi yang memang lagi macet..
Sebenarnya kami sudah siap mental jadi ga terlalu komen apa-apa. Namanya juga Bandung gitu loh... Tapi ternyata sudah 1 jam di jalan yang sama, akhirnya tercetus juga, ”Ada apa ini ? Panjang beneeeur macetnya yak....”
Mana anak2 dah mulai ribut perutnya keroncongan, diganjal cemilan masih belum nendang...
Setelah ketemu biangnya macet, ternyata....... ada bis buesar yang parkir dan memakan setengah badan jalan yang sempit. Ya pasti aja jadi macet cet..
Sempat bertanya dalam hati, ”Apa musim turis ya, kok boleh sih bis besar parkir disini, ga tahu apa jalannya sempit jadi macet ga ketulungan..” Tapi ga berani tercetus keluar, takutnya ntar ngomel salah sasaran lagi...
Rayhan anakku bilang,” Jangan2 mogok lagi nih....lihat deh Ma”. Ternyata emang bener, bis itu lagi mogok juga. Kap mesinnya terbuka, kernet dan supir sedang muter2 di pinggir bis .. Aku dan suami cuma bisa tersenyum kecut, Rayhan ketawa keras akhirnya kami semua tertawa..

Setelah tenang baru terpikir ada apa ya, dari tadi kita kok ketemu hal yang sama dalam satu hari . Sampai tiga kali pula. Mungkin sama Allah kita dilarang merutuki orang-orang walaupun kita jadi repot karena mereka... ternyata mereka sedang mengalami kesusahan...

Sejak itu, kami berusaha menahan diri untuk ga gampang komentar. Bahkan kalo sedang nonton berita, apalagi yang judulnya pansus ini itu..rapat DPR apalah.. debat begini lawan begono...
Wis.. lebih baik tivinya dimatikan daripada nanti terlanjur ngomel... capek sendiri ya khaaaan
hehehe..

Selasa, April 20, 2010

UST. H. HARI MOEKTI - Estetika Wanita Muslim

UST. H. HARI MOEKTI

Pengajian Al Dzakira
Senin, 19 April 2010

Pembukaan:
Jawablah salam dengan utuh, karena memenggal jawaban salam sama dengan mengubah artinya. Assalamualaikum ( artinya : Keselamatan untukmu) jangan disingkat Samikum, karena artinya menjadi: Celaka / kecelakaanlah untukmu.. Jawaban yang benar : Wa alaikumussalam. Kalau mau lebih lengkap ditambahi Warahmatullah (dan kasih sayang Allah) dan Wabarakatuh (dan kebarokahan kehidupan).

Ada 3 macam celaka :
1. Celaka fisik : tenggelam, tertusuk duri, terluka pisau, dll.
2. Celaka akhlaq : orang yang berbuat dosa (zina, ghibah, pembunuh, dll.)
3. Celaka akidah : orang yang percaya pada peramal, percaya rezekinya datang dari ziarah kubur, sembuh karena orang pintar, dosa syirik lainnya.

Yang no.2 asalkan dia masih beriman, perginya ke neraka dulu, bisa masuk surga bila Nabi SAW memberi syafaat kepadanya bila dimasa hidupnya tergolong orang yang mencintai Rasulullah dan telah bertobat habis-habisan sebelum wafat. Bila tidak ya kekal di neraka.
Yang no.3, ia kekal di neraka.

Tema : Estetika Wanita Muslim

”Dunia itu perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah isteri yang sholeha”. (HR. Muslim).
Jadi isteri yang sholeha jauh lebih berharga dari harta emas permata, berlian yang melimpah ruah, jabatan yang tinggi dan kekuasaan yang diidamkan kebanyakan manusia.

Untuk menjadi wanita sholeha/ mendapatkan anak yang sholeha, cantik dan idola ada syaratnya :
1. Meyakini wahyu sebagai landasan hidup (Mushodddiqon).
2. Mengendalikan nafsunya dengan Al Qur’an (Hashuron).
3. Hasilnya menjadi sholeha.

Ad1). Orang seperti ini mendasari perilakunya dengan apa yang dituntun oleh Al Qur’an, bukan apa yang jadi pendapat umum. Dia pun hanya takut kepada Allah.

Ad2). Nafsunya dikembalikan pada apa hukum yang diatur oleh Al Qur’an, Hadits, ijma Sahabat, Pendapat Ulama, Qiyas. Yaitu mana yang : Wajib, Sunnah, Mubah, Makruh, Haram.

Ad 3). Jangan menggunakan perasaan, ikuti saja aturan syariah. Allah tidak menghisab perasaan kita tapi apakah kita patuh atau tidak pada perintah-Nya.

Contoh kasus:
1). Tentang Poligami

Dalam Al Qur’an, poligami ada dibolehkan, jadi hukumnya mubah.
Bukan wajib, sunnah, makruh, atau haram. Jadi ibu-ibu tak boleh antipati pada orang yang melakukan poligami, bisa-bisa kita termasuk orang yang menentang aturan Al Qur’an, yang ujungnya menentang Allah. Daripada suami ibu berselingkuh / berzina, lebih baik ia berpoligami. Bila ibu tahu malah mendiamkan (Ah, untung suamiku cuma selingkuh..) ibu pun berdosa. Masalah si suami bisa berlaku adil apa tidak, itu tanggung jawab ia kepada Allah bukan kepada kita. Apakah si isteri rela dipoligami atau tidak, itulah ujian keimanan Allah kepadanya.
Zaman sekarang, hanya lelaki bermental rendahan saja yang berkata, ”Ah, daripada saya berzina terus ya lebih baik saya menikah lagi.”

Isteri tidak boleh minta cerai pada suami yang sholeh, namun kurang kaya, kurang tinggi jabatannya, tapi kalau suaminya dzalim, isteri boleh minta cerai dengan mengembalikan mahar. Supaya wanita dapat membentuk lagi keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah.

2). Tentang Ghibah / Menggunjing Orang Lain

Sekali bergibah, pembersihannya 50.000 tahun di neraka. Kita akan disuruh makan bangkai saat di akhirat nanti. Bergunjing adalah mengatakan sesuatu yang bila didengar oleh orang yang digunjingkan, maka ia akan tersinggung.
Jangan sekali-kali menggunjingkan orang lain. Bila tahu dan diajak bergunjing, ditutupi saja. Namun bila Anda kenal pada orang yang berbuat buruk itu, Anda wajib menasehatinya secara empat mata dengan baik-baik supaya ia bertobat. Bila tidak kenal atau tidak mampu menasehati ya sudah, dilarang saling komentar dengan orang lain.
Wanita banyak menjadi penghuni neraka karena 1). Suka mengeluh dan 2). Suka bergunjing.

Kecantikan Wanita Muslim
adalah inner beauty yang ada dalam dirinya. Ia mempunyai perilaku Isalmi dalam setiap kehidupan yang dilandasi dengan aturan Allah.
Boleh saja ia memiliki segala kecantikan fisik dan kecerdasan yang membuatnya gampang sukses dalam kehidupan. Sehingga ia menjadi dokter, pengusaha, dosen, dll. Tapi sebagai wanita muslim ia menghasilkan karya yang sesuai dengan tuntunan Islam. Contohnya, arsitek yang membuat kolam renang khusus muslimah, mushola bagus di setiap mall dengan tempat wudhu terpisah pria/wanita, dokter yang meresepkan obat yang halal, dll.

Wanita sholeha janganlah bersikap tabaruj, yaitu berhias berlebihan untuk orang lain (selain suami) dengan niat pamer dan ingin dipuji. Termasuk tabaruj : mencukur alis dan melukisnya / mentatonya, lipstik tidak sewarna bibir yang menor / manyala, mewarnai mata dengan eyeshadow menyolok. Tanyalah pada diri sendiri saat berdandan, untuk siapa dan untuk apa anda berdandan berlebihan, karena sesungguhnya Allah mengetahui dan mencatat niat kita. Hati-hati dengan lipstik yang haram karena mengandung zat dari lemak babi.

Q & A :
Q : Bagaimana dengan vaksin meningitis untuk syarat pergi umroh / haji ?
A : Kalau memang haram, karena serumnya mengandung darah babi, ya wajib ditinggalkan. Supaya kita tidak menjadi orang yang bebal menerima petunjuk agama. Cari vaksin yang halal, atau perkuat daya tahan tubuh dengan cara lain supaya tidak gampang sakit saat di Makkah . Demikian pula anak2 kita, hindari memakan yang haram supaya gampang mendidiknya.

Q : Bagaimana kok ustad bisa beralih dari seorang penyanyi terkenal jadi ustad seperti saat ini ?
A : Dulu walaupun harta berlimpah, hidup saya tidak ada ketenangan. Yang diinginkan bagaimana supaya saya bisa tetap terkenal, bisa tetap dipuji-puji orang, bagaimana supaya kaset selalu laris. Timbul rasa iri bila penyanyi lain sukses walaupun didepannya kita saling senyum. Sampai suatu saat dinasehati seseorang bahwa saya hidup seperti lilin.. Menerangi dalam arti menghibur orang lain tapi badan saya akan habis terbakar di neraka. Saya jadi berfikir apakah yang saya lakukan salah? Saya mulai merenung dan mencari lalu mempelajari Islam dengan sungguh-sungguh. (Ust sempat menyanyikan potongan lagu hitsnya ’Ada Kamu’ dan ’Kegelapan’ yang disambung oleh ibu-ibu Majelis Taklim – banyak penggemar lama juga ternyata...)

Rabu, Januari 20, 2010

Hijrah di Awal Tahun Baru

Hijrah di Awal Tahun Baru
Ust. Drs. H. Tohri Tohir


QS At Taubah : 36
Disebutkan bahwa jumlah bulan ada 12 sudah ditetapkan sejak langit dan bumi diciptakan. Didalamnya ada 4 bulan haram.

Maksudnya haram untuk berperang dan bersengketa besar karena keempatnya adalah bulan yang dihormati. Yaitu :
1. Rajab, adalah bulan untuk memperkuat keimanan.
2. Muharram, adalah bulan sosial untuk bersyukur karena banyak pertolongan Allah pada para Nabi di bulan ini.
3. Dzulqaidah, adalah bulan ibadah.
4. Dzulhijjah, adalah bulan memperbaiki akhlaq.

Sehubungan dengan ini ada 4 wanita yang mendapat kedudukan mulia di surga :
1. Asiah, isteri Ramses II, karena imannya yang kuat.
2. Khodijah, wanita yang pandai bersyukur karena semua hartanya disumbangkan untuk perjuangan Nabi SAW.
3. Maryam, ahli ibadah yang kuat berdzikir dan tabah menghadapi ujian Allah.
4. Fatimah, Akhlaqnya mulia dan sangat dermawan. Tak ada orang yang datang ke rumahnya yang tidak diterima hajatnya.

Iman, kata Imam Ghazali adanya di hati. Sedangkan hati ibarat cermin. Bila cermin itu buram, pantulannya pun demikian. Orang yang beriman haruslah seperti cermin,:
1. Santun bila berbicara.
2. Jujur tak pernah berkhianat.
3. Sabar tak pernah protes.
4. Setia setiap saat.
5. Tak pilih kasih dalam berbuat baik.
6. Bisa menyimpan rahasia.

Syukur, penting sekali bersyukur untuk hal-hal sederhana seperti :
Iman, Akal, Nikmat sehat, Ilmu yang kita miliki.

Seandainya Allah mau hitung2an, boleh saja kita semua tak bayar zakat, infaq dan sedekah, tetapi mata, telinga dan seluruh badan ini kita wajib bayar sewa. Mau ? Malah puyeng kan? Nanti telat bayar sewa malah jadi buta atau tuli..
Atau semuanya dijadikan orang kaya, lalu siapa yang jualan sayur? Malah kita gak bisa hidup kan?

Ibadah, adalah kebutuhan. Bagi level orang alim, ibadah adalah kesyukuran hanya karena ingin mendapatkan ridho Allah. Mungkin bagi sebagian orang adalah kewajiban. Padahal ibadah yang kita lakukan adalah karunia Allah untuk memperbaiki sistem organ tubuh kita.

Setelah diteliti, orang yang banyak membaca Qur’an dan zikir, tekanan darahnya stabil, jantung juga. Diteliti oleh ilmuwan dari Cina, Energi mayor dari bumi keluar saat2 awal waktu sholat. Semua energi ini untuk membantu pembersihan racun di tubuh kita.

Puasa dilakukan oleh semua makhluk hidup hewan dan tumbuhan kecuali oleh orang kafir. Padahal didalamnya terkandung banyak kebaikan bagi manusia.

Akhlaq, tirulah Fatimah yang selalu menolong orang lain. Gunanya untuk membersihkan diri dari penyakit ruhani dan membentengi dari serangan bakteri jahat yang ada di dalam tubuh kita.

Hijrahkanlah diri kita

Iman dari Ragu kepada Yakin
Syukur dari Kufur kepada Syukur
Ibadah dari Lalai kepada Taat
Akhlaq dari Keji kepada Terpuji

Mencari Kebahagiaan

Membangun Kebahagiaan Membina Sakinah
Ust. Tasil Amani
MT. Al Dzakirah

Pertanyaan pertama kali ini yaitu :
”Apa yang Anda cari dalam hidup ini?”

Kalau peserta pengajian mungkin menjawabnya dunia-akhirat bahagia. Kalau orang-orang lain mungkin bilang mau mencari uang untuk nafkah anak-isteri. Atau uang untuk menghidupi diri pribadi yang intinya adalah kebahagiaan hidup di dunia.

Lantas ditanya lagi apa yang sesungguhnya membuat hidup bahagia ?

Jawabannya bisa macam2.... Ada yang kebutuhan pokok terpenuhi, ketenangan hidup, kerukunan, anak-anak dan keluarga sehat dan sukses, rumah yang indah, mobil yang bagus, dan semua jawaban yang balik lagi intinya adalah kesenangan di dunia.

Sekarang coba kita cari di Al Quran dan lihat apa sebenarnya yang dimaksud Allah dengan kebahagiaan itu.

Dari QS Al Fath : 4 dinyatakan bahwa Bahagia itu adalah Ketenangan Hati yang disebabkan oleh iman yang bertambah. Jadi bahagia bukan karena kita yang mencari lalu menemukannya, tetapi karena Allah yang telah memasukkannya ke dalam hati kita..karena kita rajin beramal sholeh.

Di QS At Tahrim : 8 Allah menyuruh kita bertaubat dengan semurninya supaya ditutup semua kesalahan... Rupanya yang menyebabkan hati tidak tenang karena masih ada dosa/kesalahan yang menggayuti diri kita.

Di bagian akhir QS 2 : 200 disebutkan : .....Maka diantara manusia ada orang yang berdo’a : ”Ya Tuhan kami, berilah kami (kebaikan) di dunia”, dan tiadalah baginya bahagian (yang menyenangan) di akhirat...

QS 2 : 201 dan 202.
Dan diantara mereka ada yang berdo’a : ” Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa api neraka”. Mereka itulah orang-orang yang mendapat bahagian dari apa yang mereka usahakan dan Allah sangat cepat perhitungan-Nya.

Ternyata bila kita hanya meminta bagian kesenangan di dunia saja, Allah mungkin memberi mungkin juga tidak, namun yang pasti tak mendapat bagian yang menyenangkan di akhirat..

Imam Ali pernah ditanya, memilih untuk mempunyai ilmu yang banyak atau harta yang banyak. Beliau memilih ilmu karena, bila harta kita semakin banyak semakin kita harus menjaganya. Sedangkan ilmu yang banyak akan menjaga kita. Yang lainnya lagi, harta semakin dipakai akan habis, sedangkan ilmu justru semakin berkembang.
Cara Membina Sakinah :

1.Qona’ah
Mensyukuri apa yang ada dan mencukupi dengan apa yang ada. (Jangan merasa kurang). Sifat orang yang tidak bersyukur, ia hanya melihat apa yang diinginkannya. Jadinya yang di rumah dirasa kurang melulu.

2.Tahabun
Saling Mencintai. Ini melibatkan semua anggota keluarga. Suami, isteri, anak2 dan semuanya yang ada di rumah.

3.Ta’awun
Kerjasama antar keluarga. Tak ada yang merasa dirinya paling berjasa.

4.Tafaqquh fid din
Belajar agama tidak pernah berhenti. Yang sering ke taklim, Allah tinggikan derajatnya. Baru niat duduk mendengarkan saja banyak malaikat yang mendoakan.

5.Ibtigho Mardhotillah
Mengejar Ridho Allah. Dunia hanyalah jalan untuk mencapai kebahagiaan hidup di akhirat.

Niatkanlah hidup hanya untuk Allah supaya tenang hidupnya. Sempurnakan sisa umur kita dengan 5 hal diatas ditambah
Taubat untuk menghapus dosa dan Tawakkal, usaha maksimal agar berhasil lalu berdoa memasrahkan hasilnya pada Allah.

Senin, Desember 21, 2009

Nonton Apa Nih Kita


Hai hai...lama tak bersua ya.. Alasannya ya itu dia.. lagi sibuuk.. Kalo lagi banyak kegiatan, mau duduk sebentar aja juga ga sempat. Nanti kalo pas malam, baru nonton tivi sebentar dah ketiduran. Hehehe.. Ga kenal lagi yang namanya amnesia eh insomnia..jadi salah. Nempel bantal langsung pulas blek....sampe pagi.

Kali ini aku mau cerita apa ya.. Oya, saking kadang bete juga menghadapi baju yang belum disetrika ( kadang sampe menggunung ), aku suka mencari cara gimana ya biar tetap semangat untuk menyetrika. Kadang2 belum apa2 dah males aja ngelihat baju2 n setrikaan. Ibu2 yang kerja sendiri di rumah alias tanpa asisten pasti mengalami ini.. Sometimes kita rajin banget, tapi kadang kalo badan lagi pegel semua, rasanya cuman pengen tiduran wae.

Nah supaya teteup rajin, ada tipsnya ternyata. Yaitu sambil duduk di depan tivi dan menyetel film favorit. Hehehe...

Tadinya mau sambil nonton infotainment, tapi berhubung teringat dosa ghibah kalau membicarakan keburukan / masalah orang n belum lagi kadang suka gemes sendiri lihat tingkah laku para artees yang suka rada norak jadi males nyetel infotainment. Belum lagi kalo kita menyebarkan berita yang belum tentu bener tadi diantara para rumpiwati yaa jadinya kena dosa lagi deh..

Kemudian dicoba untuk menonton sinetron, tapi lama2 ceritanya kok seperti pembodohan massal.. Terlalu banyak kebetulan, terlalu sering melotot dan berkata kasar, terlalu banyak yang minim aktingnya, jalan cerita yang tidak membangun karakter, emaknya dan anaknya seumuran, terus deh..... banyak aja kalo mau dikritik satu per satu. Singkatnya mbosenin lah.. (sori lho bu ati (kalo baca), bukan di sinetron yang bapake jadi sutradara kok...halah).

Jadi, infotainment engga, sinetron juga males.. Terus apa dong.. Nyari VCD di mal, filmnya baru main di bioskop. Yang dicari ya film barat. Lama2 diperhatiin, ternyata budaya barat tidak kusuka juga. Payah emang ibu cerewet satu ini.
Lha wong, mereka terlalu permisif, apa emang wanitanya terlalu gampangan seperti cewek metropolitan Jakarta... eh kebalik .. kita yang niru sana kali ya ? terlalu menjunjung demokrasi, malah sama orangtua kadang ga ada hormatnya. Pokoknya banyak ekstremitas ini itu yang daku kurang berkenan.. Ya maklum, kan nontonnya ada anak2 nih.. Mau nonton kartun terus juga bosen, nonton berita terus, lama2 sarafku ikutan tegang lalu mau nonton apa ya? Remote tivi bulak balik dipencet, lama-lama aku cuman nonton iklan doang..

Terus, teringat mau nonton serial drama Korea. Dicari yang ceritanya bagus...ketemulah All About Eve.

Dududu...yang jadi pemain utamanya Jang Dong Gun dan Chae Rim. Yang cowok ganteng pisaaan, yang cewek ga begitu cantik tapi giliran lagi tersenyum cute..banget. Ceritanya bagus deh, tentang kehidupan dua orang wanita yang jadi penyiar tivi. Yang satunya Sun Mi (Chae Rim) satunya lagi Yong Mi (Kim So-Yeon). Sebetulnya tentang rasa iri berlebihan yang bisa bikin orang menghalalkan segala cara untuk mdapatkan tujuannya dan tetep menganggap yang dia lakukan sah2 aja. Itu tadi karakternya Yong Mi yang jauh lebih cantik dan ambisius daripada Sun Mi. Ini film agak kebalik2 deh.. yang antagonis kok malah lebih cantik. (Tapi malah diakhirnya jadi amnesia..syukurlah bukan Sun Mi)
Tokoh Sun Mi selalu orang yang lugu dan ceria. Jadi walaupun banyak melakukan hal yang konyol, tapi selalu beruntung karena sifat baiknya itu. Hingga seorang direktur (Hyung Chul - Jang Dong Gun) di stasiun tivi tempat mereka bekerja jatuh hati padanya...dan membuat Yong Mi tambah iri bin sebel pada Sun Mi. Paling suka deh saat Yong Mi menunjukkan tampang iri dan liciknya.. Duh duh...kok bisa ya nyebelin begitu.. Salut deh buat aktingnya.
Paling favorit tentu saja saat Hyung Chul menunjukkan perhatiannya pada Sun Mi dan dibalas dengan tatapan malu-malu.. So Sweeet deh... Buatku ini pasangan Korea paling top di film, cucok banget chemistry-nya. Kesannya alami banget. Pasangan Film yang lain kok belum ada yang nandingi akting mereka.

Film ini bagus banget , rasanya ditonton bulak balik juga ga bosen-bosen. Jadi kepikiran, kapan ya orang kita mau bikin film roman yang manis seperti itu..