Selasa, September 17, 2013

Naik ke Puncak Gunung


Setiap waktu adalah sekolah. Setiap orang adalah guru. Setiap kejadian mengandung ilmu.

Kemarin ga sengaja nonton film 5 cm di rumah kakak. Telat bangeeetttt deh saya.. Yang lain sudah lama heboh bahas film ini dari kapan tahun...hihihi.. Malah kiddos sudah nonton filmnya langsung ke bioskop. Bukannya saya ga mau ikutan ke theatre, tapi terus Athira dititipin siapa dong ? Tapi ini kebetulan yang bagus.. jadinya kan ada ide buat bikin tulisan.
                                                       poster film 5 cm

Film ini menarik, karena bicara tentang keindahan gunung Semeru. Dari situ saja jelas banget memanjakan mata, beda banget sama gambar-gambar yang biasa kita lihat di tivi... melulu kota dan hiruk pikuknya. Selain itu film ini bicara tentang persahabatan 5 orang anak muda.... yang dengan segera menyeret kenangan masa abegeh saat saya mengikuti Kegiatan Mahasiswa...
Jalan kaki di Bromo, jalan kaki pembajaan...bagian dari ujian naik level yang setelah selesai ituuuu..... kayak orang mau mati saking capeknya.
                                             Semeru dari blognya wiranurmansyah.com

Jalan ceritanya bagus juga.. Intinya kalau sungguh ingin mengejar sesuatu, yaa harus fokus. Miliki Impian, Fokus 5 cm di depan mata supaya bisa dipandangi teruuuss dan FIGHT ! Kalau diterapkan di kehidupan sehari-hari...emang benerr. Memiliki Impian itu membuat hidup jadi bergairah, karena otak kita jadi sadar sedang mengejar sesuatu dan sembari mengerjakan prosesnya, batin berdoa..semoga hasil akhirnya sesuai dengan yang diharapkan.

Orang mau naik gunung itu selayaknya sadar dulu niatnya mau apa. Ngapain sih capek-capek naik ke puncak ? Mau sekedar foto-foto, mau memandang keindahan alam, mau pembuktian diri.... Apa ?  Naik gunung itu kan ga mudah karena kalau sembrono resikonya bisa fatal. Pokoknya pasang dulu deh TUJUAN akhirnya apa ? Supaya kita gak gampang menyerah sebelum sampai. Ayoo, Semangaaat Majuuu !

Kalau sehari-hari kita rela bersusah-payah begadang untuk belajar, berbagi ilmu, bekerja, macet-macetan di jalan .........dan segudang aktivitas lainnya itu ibarat sedang mendaki gunung. Kita lakukan karena kita berharap sampai di puncak akan mendapatkan ‘sesuatu’. Betuul kan ? Makanya kita bisa sabar, dan mau telaten ngikutin prosesnya setapak demi setapak karena orang yang dari puncak bilangin, “Ahh, beneran deh diatas itu pengalamannya luar biasa. Lupa kalau habis jatuh di tanjakan. Pemandangan indaah banget, dan kita seperti ada di atas awan...” dan cerita lain yang bikin kita semangat untuk naiiik terus.
                                         Ranu Kumbolo Semeru - imajimaya.wordpress.com

Naik gunung kalo sendirian itu kayaknya ga mungkin. Selain sangat berbahaya, kalo sendirian jadi ga bisa saling menyemangati, saling menolong dan berbagi keindahan kalau sudah di atas. Ntar kalau sudah pernah di puncak lalu kita cerita ke orang lain itu pasti dibilang hoax... hehehe. (Lain cerita kalau sudah sakti ya) Sama juga nih, sukses sendirian itu ga mungkin. Jauh lebih bermakna kalau suksesnya bareng-bareng...dengan keluarga, dengan teman. Saling kasih semangat untuk terus berjuang, apapun dihadapi bersama-sama agar bisa sampai ke puncak. 

Buat teman-teman yang sedang berjuang menggapai impian suksesnya, perjelas lagi Tujuan akhirnya, sing sabar mendaki jalan dan jangan lepas dari gandengan tangan yaa. Insya Allah asal berjalan sesuai peta nya kita pasti sampai kok. Semangaaaaat yaah ! Temukan 'Mahameru-mu'...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar