Selasa, Januari 13, 2015

Jalan Keimanan - Ust Felix Siauw

Rangkuman Taklim bersama Ust Felix Siauw -
Jalan Keimanan -The Way to Belief -
Masjid Raya Bintaro Jaya
8 Januari 2015

Assalamualaikum wr wb...
Ust Felix Siauw, menyampaikan tausiahnya dengan model dialog dengan hadirin. Jadinya perhatian kita lebih fokus, karena bolak balik ditanya... :)
Pertanyaan demi pertanyaan menjadi alur ceramah beliau..tentu tujuannya untuk menggugah kesadaran kita apakah siap menjadi muslim yang baik. Mudah-mudahan tulisan ini bisa merangkum ilmu yang ingin beliau sampaikan. Mohon maaf, kalau ada yang salah itu artinya catatan saya yang kurang tepat.

Yang pertama kali disampaikan Ust Felix, tentang apakah kita yakin memiliki anak yang sholeh dan sholeha yang akan mendoakan orangtuanya ? Jangan sampai kita kegeeran, karena sepeninggal kita kelak anak-anak malah melakukan hal-hal yang memberatkan kita saat dihisab di pengadilan akhirat.
Bukankah sekarang zaman edan, zaman segala suatu bisa diputar balikkan ? Zaman seseorang yang memegang teguh ajaran Islam bagaikan memegang bara api di tangannya..... panas dan menyakitkan. Apakah kita yakin mereka bisa memegang ajaran agama ini ?
Mari kita lihat diri kita sendiri.

Apakah anda yakin agama ini agama terbaik ? Rasul adalah manusia yang terbaik ? Umat Islam adalah umat terbaik ? Islam sudah diajarkan sejak SD hingga kuliah, tapi hanya TEORI ! Hanya apa itu Rukun Islam, apa itu Rukun Iman, dst..
Anak-anak hapal semua. Tahu apa itu sholat, puasa, Al Quran bahkan dibaca dengan indah dalam MTQ. Tapi kenapa seperti tidak ada efeknya ? Bukankah banyak yang tahu apa itu sholat, puasa, hijab, zakat....tapi memilih untuk tidak melakukannya.
Kenapa indeks SDM dinegara ini no 162 dari 175 negara dunia ?
Hanya 11 % anak lulusan SMA yang kuliah. Sisanya kemana ?
50 % masyarakat kita hidup dibawah garis kemiskinan.
62 % remaja putri SMP tidak lagi perawan? Belum lagi korupsi dan pornografi...
Sebagian besar yang mengisi angka2 itu beragama apa ? Inilah potret kita yang mengaku sebagai umat terbaik.... #terangguk2...iya ya pak ustad. Berarti ada yang salah dengan pengajaran agama ini.

Masih yakin dengan pernyataan tadi ? Ibu2 menjawab YAKIN ! Kata siapa ? Kan kata Allah ! Tahu darimana ? Al Quran ! Siapa yg bilang ? Nabi Muhammad. Kok Ibu yakin? Kan Nabi Muhammad orangnya jujur ? Kata siapa ? Karena Allah bilang begitu ! Lha iya darimana tahunya ? Dari Al Quran. Karena Allah yg bilang..
*jadi logika kita selalu berputar2 disitu. Yuuk ditelusuri, supaya keyakinannya bener.

Coba renungkan  tiga pertanyaan dasar ini :
1. Darimana kita berasal,
2. Apa tujuan kita hidup,
3. Kemana kita setelah mati.
Kalau benar menjawab ini, berarti keimanannya sudah baik.

Ust Felix bercerita ttg pergolakannya mencari keimanan. Sejak SMP beliau sudah keluar dari agama yg lama. Keluarganya tidak ada yg bisa menjawab yg no.1. Demikian jg pemuka agamanya. Apalagi Teori Darwin yg bilang manusia keturunan Kera.. Tapi kenapa kok keranya masih ada ? Harusnya kan berubah semua menjadi manusia..  Lalu saat belajar tentang asal usul manusia, baru mulai berpikir betapa rumitnya proses pertemuan sperma dg sel telur. Pasti ada campur tangan Tuhan. Belum lagi tentang Galaksi bintang-bintang..... Beliau mencari, tapi bingung dg aneka gambaran sosok Tuhan di tiap2 agama.

Termasuk Islam... dulu ust pernah dipukuli anak2 muslim, pas ditanya kenapa? Jawabannya..... karena kamu sipit. Ah, agama apa ini ?!! Kalau agamanya baik, pasti umatnya baik...ga mukulin orang begini. Sampai saat kuliah, seorang teman menyarankan utk bertemu Ust Fatih Karim. Ust menunjukkan QS 2: 2.
Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa,

Pas dibaca artinya, ust Felix merasa dibohongi.... ah mana ada kitab yg sempurna ! Tidak ada yg sempurna di muka bumi pak..apalagi kalau kitab bikinan manusia..demikian kata Felix edisi jadul.
Iya memang kalo buatan manusia. Tapi ini dari Tuhan.. Ahh bohong! Pokoknya mbantah terus. Ust Fatih mengeluarkan ayat yg QS 2 : 23.
Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Quran yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Quran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar.
Waaah tambah heran. Kalau tadi ayatnya sangat sombong. Kalau yg ini nantangin. Kalau menang (bisa membuat satu ayat) boleh pergi, kalau kalah harus tunduk pada Al Quran. Lha siapa yang bisa membuat ayat yang bisa menyerupai Al Quran. Semua hal sudah dibahas dalam Kitab Suci ini.
Inilah Allah yang sedang berkata2, hanya Allah yang berhak untuk sombong.

Lihatlah diri kita.. saat kita menarik napas 2 detik, saat itu juga terjadi proses yang rumit dlm tubuh. O2 seketika itu turun ke paru, masuk alveoli, lalu melaju dalam darah dan seketika itu juga berlari yg jaraknya puluhan ribu km menuju ujung2 saraf terkecil. Jarak itu sama dengan keliling bumi...dan ditempuh dlm 2 detik. Siapa yg mengatur itu? #dijawab : Allah ! Yakin ?
Keyakinan seseorang biasanya disebabkan 2 hal :1. Punya ilmunya, 2. Udah lihat Buktinya.
Masih kurang ? Lihatlah planet bumi. Bandingkan dengan Bintang yg paling besar. Ada milyaran bintang yang jauh lebih besar ukurannya dari matahari kita di galaksi,..semua berputar di tempatnya. Siapa yg mengatur ?

Keyakinan yg mantap tidak bisa ditukar dg apapun. Seperti Nabi Ibrahim. Apa beliau tidak yakin kalau api itu panass ? Tentu yakin 100 %. Tapi kenapa tenang saja saat akan dibakar ? Karena beliau yakin hidup dan matinya adlh kekuasaan Allah. Kalau Allah mau..detik ini juga dia akan dimatikan maka pasti mati.., tak perlu menunggu sampai masuk ke kayu bakar. Keyakinannya pada Allah lebih dari keyakinannya bahwa api itu panas. Subhanallah.
Lalu kenapa saat waktunya sholat Jumat masih ada supir taxi (muslim) yang beredar ? Demi mencari uang ? Dapat berapa sih.. 50ribu satu jam ? Berarti ia menukar Allah dengan 50 ribu itu. Padahal itu belum tentu..dan kalau dapat pun tidak berkah. Kalau dia yakin rezeki dari Allah, maka dia akan bersegera memenuhi panggilan sholat. Walaupun dia butuh dengan 50 ribu itu.
Sama juga, bila dapat tawaran kerja dg gaji dan fasilitas fantastis tapi syaratnya harus melepas jilbab...apakah diterima ? Kalau sudah yakin pada Allah, pasti berpikir mending cari kerja di tempat lain saja !
Atau saat ada yg mau beli besi baja di toko kita...harganya 70jt, lalu disuruh menulis kuitansi 700 juta. Orgnya bilang akan kasih kita persenan.. Apakah kita terima ?
Kalau ada yg mau beli ginjal anda kedua2nya seharga 3 Milyar apakah akan diterima ? #Tidak lah tad... Kenapa ? Ya percuma...jadi mati. Kok tahu ? Karena ada dokter pernah bilang.
Jadi kenapa, kita rela menukar aturan agama dengan uang?
Padahal Allah menyaksikan semua tingkah laku kita. Dan semua dicatat sebagai bahan untuk menghisab nanti di yaumil akhir. Apakah karena masih kurang BUKTI, jadi kita masih belum MAU Yakin pada Allah ?

Dalam kerumitan proses reproduksi.. Ada 500 jt sel sperma yg berjuang utk masuk ke sel telur. Hanya yg terbaiklah yang menang dan jadilah anda semua. Siapa yang mengatur itu ? Jadi jgn berharap kenapa kok hidung saya kurang mancung atau kurang putih..yaa.. itulah yg terbaik. Kalau sperma no#2 yg masuk mungkin hasilnya lebih parah. Yakinlah kita semua ada di dunia ini untuk jadi yang terbaik....untuk membawa kebaikan. Karena kita ini adalah ciptaan yang terbaik .....1 dari 500 juta.

Penting untuk mengajarkan anak-anak kita tentang WHY - KENAPA dia harus sholat, puasa dan ibadah lainnya. Supaya tertanam kuat keyakinannya pada Allah. Kalau dia merasa butuh sama Allah, nanti APA dan BAGAIMANA caranya dia akan kejar.. Tiga pertanyaan dasar tadi kita semua harus paham jawabannya.
1. Kita berasal dari Allah : QS Al Alaq
2. Di dunia ini untuk beribadah : QS Adz Dzariyat 56
3. Kita akan kembali pada Allah : QS Al Baqarah : 156

Selama di dunia kita hidup dengan aturan Allah, jangan melanggar karena semuanya akan diperhitungkan kelak. Jadi miskin atau kaya kita semua dalam rangka beribadah pada Allah. Jangan seperti sekarang ini yang miskin merasa punya hak untuk ngawur karena dia wong cilik, dan yang kaya bisa seenaknya karena merasa dia punya harta.




Kuatkan lagi keyakinan kita pada Allah karena bukti di Al Quran sudah sangat jelas dan bukti keberadaan Allah di alam semesta pun nyata adanya... kecuali kita mau bikin Quran tandingan.. Tularkan pada anak-anak kita dengan kisah-kisah tentang Nabi dan para sahabatnya. Karena Al quran itu 70% merupakan kisah...Allah mengajarkan kita melalui kisah hidup manusia2 terdahulu.

Tambahan QnA

Tentang mendidik anak
Seperti ajaran Nabi, 7 th pertama.. didik dan bermainlah supaya ada kedekatan.... saat dia mulai dewasa tetap rajin berkomunikasi, supaya anak dekat dan mereka tertular karakter kita (makanya karakter kita harus diperbaiki terus). Kesalahan ortu, ga dekat sama anak, jdnya mereka belajar ttg kehidupan dari temannya. Kalau sudah terjadi anak tak mau mendengar nasehat apapun dari ortu, bangun dulu kedekatannya, bukan utk menasehati tapi utk jd temannya... kalau perlu pergi kemana berdua saja. Baru bisa ngobrol hati ke hati.

Tentang ibu yg punya teman pria non muslim, ingin mengajaknya masuk islam, ibu ini sering jd imam sholat untuk mengajari temannya ini. Bagaimana ?
Hidayah itu milik Allah, kita hanya wajib memberitahu dan menunjukkan Al quran, selebihnya harus ada WHY dari dia sendiri. Tapi selama itu, harus menjauhi berdua2an dg yg bukan mahram... harus mendahulukan menghindari mudharat daripada memberitahu kebenaran.
Karena ntar hidayahnya belum tentu dapat, tapi dosa maksiat malah sudah dicatat.

Semoga menjadi hikmah
Mohon maaf lahir dan batin..
wassalam wrwb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar