Jumat, Agustus 07, 2009

Isra Mi'raj dan Menyambut Ramadhan, Tausiah oleh Koko Liem

Majelis Taklim Daarut Tauhid Bintaro Sektor 9 Tanggal 3Agustus 2009.

Kajian ini diselenggarakan untuk memperingati Isra Mi'raj dan menyambut Ramadhan 1430 H. Koko Liem membuka majelis dengan mengajarkan kepada kita doa khusnul khotimah :
Allahumma inni as'aluka khusnal khotimah wa audzubika min su'il khotimah.

Dijelaskan pula tentang Sya'ban bulan yang sekarang kita berada di dalamnya. Sabda Nabi : Bulan ini adalah bulan umatku. Nabi Muhammad pernah di malam Sya'ban sujud lama sekali. Ditanya oleh Aisyah dan dijawab malam itu adalah malam Nisfu Sya'ban. Saat dicatat segala amal kebaikan selama setahun. Oleh karenanya kita dianjurkan untuk sholat tasbih, sholat tahajud dan banyak memohon pada Allah. Pada malam itu Allah akan mengampuni segala dosa dan memenuhi segala permintaan.

Isra Mi'raj telah dijelaskan di dalam Al Qur'an (17 : 1) bahwa Nabi Muhammad adalah obyek. Sedangkan sebagai subyek adalah Allah. Maksudnya, Nabi dalam keadaan pasif. Sedangkan yang memperjalankan adalah Allah.

Banyak sekali hikmah yang ditunjukkan kepada Nabi dan selanjutnya dijelaskan kepada umatnya. Antara lain tentang perintah sholat lima waktu, Nabi meninjau keadaan neraka dan melihat bermacam hukuman yang ditimpakan kepada manusia.

dalam momen ini ustad menekankan tentang hukuman di neraka, antaranya tentang seseorang yang memakan bangkai saudaranya. Ditanya kepada malaikat Jibril, kenapakah mereka memakan bangkai seperti itu. Dijawab oleh malaikat Jibril bahwa semasa di dunia mereka kerapkali melakukan gibah. Yaitu membicarakan keburukan orang lain.

Dijelaskan dalam Al Hujurat : 12
1. Tidak boleh su'udzhon ---> berburuk sangka. Sedikit berburuk sangka sudah berdosa.
2. Janganlah mencari-cari kesalahan orang lain (tajasus) untuk kemudian dijadikan bahan pembicaraan.
3. Janganlah saling menggunjing ----> Gibah.

Dosa gibah lebih dahsyat daripada dosa zina. Kenapa? Karena dosa gibah belum diampuni oleh Allah SWT sebelum yang di gibah ridha. Kalau kita ingin bertaubat dari dosa gibah haruslah :
1. meralat di depan umum.
2. meminta ke ridho an yang di gibah
3. Memohon ampunan kepada Allah.

Sedangkan dosa zina, apabila ia sudah bertaubat dan melakukan apa yang menjadi hukuman bagi penzina urusannya sudah selesai.

Nabi Muhammad selalu mengingatkan kita untuk menjaga LISAN. Sebab, lisan dapat melukai hati dan berbekas. Diingatkan untuk mampu menjaga lisan kalo tidak bisa maka DIAMLAH.

Menyambut ramadhan, diingatkan untuk membaca dan mengkhatamkan Al Quran. Setidaknya bacalah 2-3 lembar setiap habis sholat wajib.

Disinggung pula tentang empat perkara yang dapat membatlkan pahala puasa :
1. Gibah
2. Adu Domba
3. Sumpah palsu
4. Berdusta.

Jagalah agar tidak berdusta bahkan dusta kecil pada anak kita sendiri. Misalnya mengatakan tidak ada uang padahal ada.

Semoga kita dapat memperbanyak amalan di bulan puasa agar dapat menyucikan hati kita dan mendapatka fitrah manusia sebagaimana yang dikehendaki oleh Allah SWT. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar